REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah telah memasang perangkat sistem peringatan dini banjir di bagian aliran Sungai Serang diDesa Bandung, Kecamatan Wonosegoro.
Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Widodo Munir mengatakan bahwa pemasangan perangkat sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di Desa Bandung dilakukan dengan dukungan dari Pertamina Fuel Terminal Boyolali.
"Kami setelah pemasangan EWS di Desa Bandung kemudian akan memasang di Desa Karangjati, daerah lainyang juga dialiri Sungai Serang," kata Widodo di Boyolali, Rabu.
Ia menjelaskan, pemasangan perangkat peringatan dini banjir ditujukan untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai kejadian banjir di daerah sekitar Sungai Serang sehingga warga dapat segera menghindari dampaknya.
Menurut dia, Sungai Serang melewati wilayah KecamatanWonosegoro, Wonosamodro, dan Kemusudi Kabupaten Boyolali. Warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai tersebut menghadapi risiko banjir dan erosi.
BPBD Kabupaten Boyolali membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan kapasitas mitigasi warga, termasuk warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai seperti warga Desa Bandung dan Karangjati.
Kepala Desa Bandung Rahmat Handoyomengatakan bahwa wilayahnya rawan menghadapi banjir akibat luapan air Sungai Serang saat hujan deras turun.
Dia berharap setelah pemasangan perangkat peringatan dini banjir di Sungai Serang warga bisa disiagakan lebih awal sehingga dampak bencana bisa diminimalkan.