Rabu 28 Dec 2022 13:06 WIB

Prodi Sistem Informasi Universitas BSI Beri Pembekalan Sertifikasi Programmer

Tujuan sertifikasi programmer ini sebagai sarana untuk mengukur pengetahuan

Prodi Sistem Informasi Universitas BSI mengadakan workshop sertifikasi programmer,
Foto: UBSI
Prodi Sistem Informasi Universitas BSI mengadakan workshop sertifikasi programmer,

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Dalam upaya meningkatkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja, prodi Sistem Informasi Universitas BSI mengadakan workshop sertifikasi programmer. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (21/12/2022) ini menghadirkan Akhmad Syukron selaku asesor kompetensi LSP BSI serta diikuti oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi semester 5 Universitas BSI.

Kelima kampus yang mengikuti workshop ini dari Universitas BSI kampus Tegal, Universitas BSI kampus Purwokerto, Universitas BSI kampus Yogyakarta, Universitas BSI kampus Solo, Universitas BSI kampus Bogor, Universitas BSI kampus Karawang, Universitas BSI kampus Tasikmalaya, dan Universitas BSI kampus Pontianak. Akhmad Syukron dalam materinya membahas teknis pelaksanaan uji kompetensi programmer, syarat-syarat dan berkas-berkas yang perlu dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan sertifikasi programmer, serta sistem penilaian agar peserta benar-benar paham dan siap mengikuti kegiatan sertifikasi programmer yang akan dilaksanakan pada Januari 2023.

Baca Juga

“Dengan diadakannya workshop ini, saya berharap mahasiswa akan memiliki gambaran sekiranya bagaimana pelaksanaan teknis sertifikasi programmer yang akan mereka hadapi dan juga mereka semua dapat menempuh sertifikasi programmer dengan baik dan lulus dan dinyatakan kompeten,” tutur Akhmad pada Rabu (21/12/2022).

Muhammad Iman yang merupakan salah seorang peserta mengaku sangat senang dengan adanya workshop sertifikasi programmer yang diadakan oleh prodi Sistem Informasi Universitas BSI. “Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi tahu bagaimana teknis pelaksanaan sertifikasi programmer, sehingga dapat lebih fokus dalam mempersiapkan diri dari sisi penguasaan materi, kesiapan hardware dan software yang harus dikuasai,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tasikmalaya Deddy Supriyadi mengatakan tujuan sertifikasi programmer ini sebagai sarana untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam membuat dan menciptakan sebuah perangkat lunak. “Selain itu, setiap peserta akan mendapatkan bukti kompetensi dari kemampuannya yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat daya saing di dunia industri yang akan mereka masuki pada dunia kerja,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement