REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kapolda Banten Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan para ulama di wilayahnya bertugas.
Ini antara lain terlihat dengan perhatian dan kepeduliannya ketika mendapat kabar sakitnya salah satu tokoh ulama Banten Ketua MUI Banten, KH Hamdi Ma’ani.
Menurut informasi Abah Hamdi, panggilan akrab Ketua MUI Banten, berdasarkan informasi pada Rabu (21/12/2022 ) diketahui sudah satu minggu mengalami mual, kembung, muntah dan sesak nafas.
“Saya langsung meminta Kabiddokkes untuk mendatangi rumah Abah Hamdi dan melihat langsung kondisi kesehatan beliau dan memaksa abah untuk mau dirawat inap,” kata Rudy, menuturkan kisahnya, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Senin (26/12/2022).
Menurut penuturan Kabiddokkes Polda Banten Kbp dr Agung Widodo, secara medis Abah Hamdi memang disarankan untuk dirawat inap. Tensi tinggi ke 140, nadi lemah di 81 kali per menit, secara fisik terlihat lemah dan keluhan mual, kembung, muntah dan sesak juga sering dirasakan Abah Hamdi.
“Kami menyarankan ke Kapolda Banten agar Abah Hamdi dirawat inap secara intensif,” jelas Agung sembari menambahkan bahwa Kapolda Banten langsung meminta mengevakuasi paksa Abah Hamdi dari kediaman ke RS. Sari Asih di Kota Serang.
Setelah 5 hari perawatan, Abah Hamdi kini kesehatan Abah Hamdi jauh membaik apalagi saat dikunjungi Kapolda Banten di RS. Sari Asih.
“Alhamdulilah, saya melihat langsung kondisi kesehatan abah, insya Allah dalam waktu dekat abah akan bisa berkumpul kembali dengan keluarga,” kata Rudy saat membesuk Ketua MUI Banten di rumah sakit tersebut.
Kedekatan Rudy dengan ulama tampak juga ketika melibatkan ulama dalam Program Ulama Kamtibmas, pada Rabu (21/12/2022) dalam kegiatan konsolidasi tiga pilar yaitu TNI, Polri, dan Pemda, dipimpin langsung oleh dirinya di lapangan Polda Banten, Rabu (21/12/2022). Hadir dalam acara apel ini Pejabat Sekda Provinsi Banten M Tranggono, Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo.
Sedangkan dari tokoh agama hadir ulama khatismatik Abuya Muhtadi, KH Embay Mulya Syarief dan ulama besar Banten lainnya.
Kapolda Banten mengatakan bahwa dinamika kehidupan masyarakat khusunya Provinsi Banten berkembang sangat luar biasa. Akibatnya timbul potensi-potensi kerawanan di wilayah Provinsi Banten.
”Apel tiga pilar dan launching Ulama Kamtibmas ini dilaksanakan untuk mengkonsolidasikan kembali serta menyamakan persepsi tugas tiga pilar dan Ulama Kamtibmas di tengah masyarakat,” kata Rudy
Dia mengatakan dengan konsolidasi ini tiga pilar, ulama Kamtibmas dan masyarakat bahu membahu memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional pascacovid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
