Senin 26 Dec 2022 16:37 WIB

Heru Budi Usul Stasiun Baru di Tanah Abang

Dengan tambahan stasiun itu, kapasitas Tanah Abang bisa tampung 300 ribu penumpang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Pemerintah memberlakukan peraturan baru menaiki KRL yaitu tempat duduk tanpa jarak, peningkatan kapasitas hingga 60 persen, balita dibolehkan naik dengan didampingi orang tua, wajib memakai masker, dilarang berbicara dan sudah divaksin Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Pemerintah memberlakukan peraturan baru menaiki KRL yaitu tempat duduk tanpa jarak, peningkatan kapasitas hingga 60 persen, balita dibolehkan naik dengan didampingi orang tua, wajib memakai masker, dilarang berbicara dan sudah divaksin Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk membangun stasiun baru di Tanah Abang. Menurut Heru, alasan itu karena arus penumpang yang padat dengan adanya moda KRL yang ada serta pertambahan kegiatan bisnis di DKI Jakarta ke depannya.

“Maka dari itu, perlu ada penambahan fasilitas yang di mana nanti oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, bersama Pemda DKI membangun yang sekarang di sekitar depo,” kata Heru kepada awak media di Jakarta, Senin (26/12).

Baca Juga

Dia menambahkan, dengan kapasitas sekitar 100 ribuan penumpang saat ini, dimungkinkan ada peningkatan kapasitas menjadi 300 ribuan penimpang setelah stasiun baru rampung. Dia menjelaskan, total luas yang bisa dibangun untuk pengembangan stasiun Tanah Abang sejauh ini sekitar 9.000 meter persegi.

Dalam proses pembangunannya, Heru menjelaskan, ada penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur. Sehingga, lonjakan penumpang di tahun-tahun setelahnya ia sebut bisa diantisipasi.

Ditanya durasi pengerjaan nantinya, Heru tidak mau mengira-ngira. Namun demikian, dia mengatakan jika target dan permintaan dari Presiden Jokowi bisa dioperasikan pada 2023 akhir nanti.

Menyoal pendanaan pembangunan, Pemda DKI dia sebut akan berfokus pada penambahan atau pelebaran jalan, selain dari beberapa fasilitas penunjang yang ada. Sedangkan khusus pembangunan fasad dan bentuk yang ada nantinya, akan dilakukan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.

“Sedangkan tahap kedua, nanti di sana ada TOD,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi peresmian bersama Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Heru Budi saat meninjau proyek LRT, mengatakan, jika inisiatif dari Pj Gubernur merupakan hal baru.

“Pak Gubernur mengusulkan kepada presiden untuk mengatasi stasiun Tanah Abang yang sekarang ini sangat padat,” kata Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement