Sabtu 24 Dec 2022 05:17 WIB

Voxpol: Publik Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf

Kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dipengaruhi di antaranya program BLT.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
Foto: Dok. Pribadi
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Hasil survei menunjukkan bahwa 61,0 persen responden puas dengan kinerja pemerintah, 33,2 persen responden tidak puas, dan 5,9 persen tidak menjawab.

Dia menjelaskan kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dipengaruhi sejumlah hal, di antaranya program bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat. "Lebih banyak faktor BLT dan faktor pembangunan infrastruktur. Jadi mungkin masyarakat saat menerima BLT sudah senang," katanya dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Ia mengemukakan, tingkat kepuasan sebesar 61 persen pada situasi Covid-19 sudah cukup baik. Apalagi, kenaikan harga BBM hingga kenaikan harga sembako ternyata tidak mengurangi tingkat kepuasan.

Selain itu, Pangi mengatakan tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi sebesar 64 persen dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebesar 50,2 persen. Dia mengungkapkan mayoritas pemilih yang puas berada di wilayah Bali, NTT, Maluku, Papua, Jawa Timur dan Kalimantan. Sementara yang tidak puas berada di wilayah Sumatera.

Selain itu, secara umum penilaian di tiga sektor yakni bersih dari praktik korupsi dan suap, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini karena dianggap belum maksimal. Survei Voxpol Center Research and Consulting dilakukan pada periode 22 Oktober- 7 November 2022 dengan metode multistage random sampling. 

Jumlah responden dari survei sebanyak 1.220 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,81 persen. Sampel tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia, di mana setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement