Jumat 23 Dec 2022 13:57 WIB

Polda Kalimantan Barat Amankan 1.050 Gereja Saat Perayaan Natal 2022

Ada 38 pos pengamanan, yang terdiri atas 18 pos pelayanan, dan delapan pos terpadu.

Ilustrasi Unit Satwa K-9 Dit Sabhara Polda Kalbar. Kepala Polda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Suryanbodo Asmoro mengerahkan sebanyak 3.409 personel gabungan untuk pengamanan 1.050 gereja pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kalimantan Barat.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Ilustrasi Unit Satwa K-9 Dit Sabhara Polda Kalbar. Kepala Polda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Suryanbodo Asmoro mengerahkan sebanyak 3.409 personel gabungan untuk pengamanan 1.050 gereja pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Polda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Suryanbodo Asmoro mengerahkan sebanyak 3.409 personel gabungan untuk pengamanan 1.050 gereja pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kalimantan Barat. Selain itu, ada 38 pos pengamanan, yang terdiri atas 18 pos pelayanan, dan delapan pos terpadu di Kalimantan Barat.

"Di dalam 3.409 itu ada Polri sebanyak 1.900 personel, TNI sebanyak 300 personel, dan instansi terkait 1.200 orang. Belum termasuk cadangan yang juga akan dilibatkan," kata dia, di Pontianak, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, ada 6.154 gereja yang melaksanakan kebaktian dan misa di gereja, tapi yang menjadi prioritas dan betul-betul melaksanakan kebaktian dan misa itu ada 1.050 gereja. "Sebenarnya, hampir semua daerah maupun gereja menjadi prioritas pengamanan di Kalimantan Barat. Tetapi, karena ini berkaitan dengan liburan, di tempat-tempat yang kemungkinan besar paling ramai itu pasti di kota, yaitu Pontianak, Singkawang, Sintang, dan sebagainya," tuturnya.

Kemudian, untuk pengamanan di bandara dan tempat wisata dan lainnya, pihaknya juga akan melibatkan organisasi masyarakat islam untuk bersinergi untuk mengamankan aktivitas keagamaan itu. "Termasuk juga ada Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama, organisasi masyarakat Melayu dan sebagainya, itu akan kami libatkan dalam rangka sinergitas untuk mengamankan keagamaan sendiri maupun kegiatan-kegiatan yang lain termasuk di tempat toko-toko," katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, mereka menggelar operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru untuk menjaga stok ketahanan pangan. "Untuk stok dan sebagainya kita sudah cukup aman. Kebutuhan selama natal dan tahun baru itu sudah kita hitung dan melebihi dari kebutuhan," kata Sutarmidji.

Selama dua hari lalu, dia juga sudah melakukan pembagian sembako terkait program penanganan inflasi di daerah yang akan melaksanakan Natal 2022, di antaranya di Landak, Sekadau, Sanggau, dan Sintang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement