Jumat 23 Dec 2022 01:03 WIB

Inovasi Teknologi Tepat Guna Diluncurkan untuk Pemulihan Pasca Bencana Cianjur

Berbagai inovasi teknologi diterapkan dalam kegiatan tersebut

Rep: ronggo astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
Palang Merah Indonesia (PMI) siagakan ratusan relawan selama enam bulan untuk penanganan tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Bahkan PMI juga mendapatkan support dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Foto: istimewa
Palang Merah Indonesia (PMI) siagakan ratusan relawan selama enam bulan untuk penanganan tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Bahkan PMI juga mendapatkan support dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Gunadarma meluncurkan dan menyerahkan berbagai inovasi teknologi tepat guna untuk membantu pemulihan korban bencana di Cianjur, Jawa Barat. Inovasi teknologi tepat guna tersebut merupakan teknologi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan.

"Berbagai inovasi teknologi terpilih bersifat tepat guna, berbasis pemberdayaan masyarakat, dan berkelanjutan," ujar Rektor Universitas Gunadarma, ES Margianti, dalam siaran pers, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga

Berbagai inovasi teknologi diterapkan dalam kegiatan tersebut, diantaranya UG Matriks atau Mockup Rumah Terintegrasi untuk Edukasi Kesehatan Keluarga yang dapat berfungsi sebagai fasilitas untuk trauma healing dan layanan kesehatan keluarga dengan menggunakan wahana bergerak yang bisa mengunjungi lokasi pengungsian.

UG Matriks juga dilengkapi dengan UG Smile, sistem monitoring untuk identifikasi lokasi dan evaluasi penanganan bencana, termasuk command center sederhana yang dapat digunakan oleh para relawan dan pemangku kepentingan dalam penanganan bencana.

Kemudian, masalah sampah dan sanitasi diatasi dengan Incenerator Sampah Ramah Lingkungan, MCK Bertenaga Surya, dan Instalasi Air Siap Minum. Kegiatan Pemberdayaan wirausaha keluarga berbasis pangan juga dilakukan dengan dilengkapi Kompor Biomasa yang mudah dioperasikan di dapur umum atau di lokasi pengungsian.

Peluncuran dan penyerahan inovasi teknologi itu Universitas Gunadarma lakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pemulihan korban bencana Cianjur. Kegiatan itu menjadi bagian dari program Kampung Cekattan yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek.

"Kegiatan PKM Universitas Gunadarma didukung oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbud melalui program insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi MBKM Berbasis Indikator Kinerja Utama bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022," ujar Margianti.

Dia menambahkan, selain didanai insentif dari pemerintah, pihaknya juga memberikan beasiswa kepada 40 mahasiswa dari empat perguruan tinggi swasta (PTS) di Cianjur yang terdampak bencana gempa. Kegiatan PKM UG masih terus dilanjutkan sampai akhir Desember 2022.

Acara launching dan serahterima inovasi tersebut dilaksanakan di UG Technopark yang juga dihadiri penerima manfaat inovasi di lokasi bencana, yaitu di Desa Nagrak dan Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, serta Kampung Tunggilis, Kecamatan Pacet.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement