REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putera bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep menghadiri pelantikan 471 Bintara Polri tahun angkatan 2022 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Kehadirannya untuk bertemu langsung dengan mantan asistennya, Brigadir Tama Abiza, yang kini resmi dilantik menjadi anggota Polri.
Kaesang yang mengenakan kemeja berwarna putih itu datang dengan dikawal oleh sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Melihat kedatangan mantan bosnya, Brigadir Tama tampak menangis haru dan bahagia.
"Udah, tidak usah menangis," ucap Kaesang kepada Brigadir Tama di SPN Polda Metro Jaya, Lido, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).
Sementara itu, Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Satria yang juga turut hadir mengaku tidak mengetahui salah satu peserta didiknya merupakan asisten Kaesang. Ia mendapatkan informasi Kaesang akan datang ke SPN Polda Metro Jaya sehari sebelum pelantikan itu dimulai.
"Pengasuh menghadap kepada saya menyampaikan salah satu siswa kami yang bernama Tama menyampaikan bahwa atasannya atau bosnya akan datang. Saya juga kaget," kata Satria.
Namun, Satria menegaskan SPN Polda Metro Jaya tidak memberikan keistimewaan kepada ratusan Bintara Polri tersebut. Dengan demikian, seluruh Bintara Polri tahun angkatan 2022 yang ada di SPN Polda Metro Jaya diperlakukan sama tidak ada yang dibeda-bedakan, termasuk Brigadir Tama yang merupakan asisten anak dari presiden tersebut.
"Kami memberikan pendidikan yang sama kepada mereka, sesuai dengan porsi kegiatan dan proses belajar mengajar yang telah diberikan pada siswa. Sama semuanya, tidak dibeda-bedakan," tutur Satria.
Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo melantik ratusan 471 Bintara Polri tahun angkatan 2022 di SPN Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Ratusan Bintara Polri tersebut dilantik setelah menyelesaikan pendidikannya selama lima bulan.
Dalam sambutannya, Hendro menegaskan bahwa saat ini Polri sedang berbenah dan tentunya SDM yang dimilikinya harus berkualitas. Karena itu, ia mendoakan para anggota polisi yang baru dilantik ini bisa sukses mengemban tugas yang berat terlebih untuk masyarakat.
"Saat ini Polri harus berbenah, SDM-nya harus berkualitas, kinerja harus sesuai dengan harapan," tegas Hendro dalam sambutannya.
Hendro juga mengingatkan bahwa pendidikan selama lima bulan tersebut bukan akhir dari perjalanan Bintara tapi justru awal pengabdian kepada masyarakat. Nantinya, ratusan anggota Bintara Polri yang baru dilantik itu bakal disebar ke sejumlah satuan kerja (satker).
"Penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat Indonesia dengan berbagai tantangan yang akan kalian hadapi nanti," kata Hendro.
Selanjutnya, Hendro meminta agar para anggota itu menjauhi semua pelanggaran baik etik maupun pidana. Menurutnya, sebuah pelanggaran bisa mencoreng nama Korps Bhayangkara.
Ia juga berpesan agar para Bintara tetap menjaga kekompakan. "Jangan ada pelanggaran disiplin, pelanggaran etik maupun pelanggaran pidana. jaga kekompakan jaga kebersamaan," pinta Hendro.