Rabu 21 Dec 2022 02:57 WIB

Wakil Ketua MPR: SDM Aceh Potensial Jadikan Provinsi yang Unggul

Wakil Ketua MPR minta persatuan dan kedamaian di Aceh terus dijaga.

Ahmad Muzani
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri acara Maulid Raya di kompleks Wali Nanggroe, Aceh, Selasa (20/12/2022). Acara ini dihadiri oleh ratusan anak yatim serta para ulama dan tokoh masyarakat se-Provinsi Aceh. 

Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al Haythar juga hadir di lokasi. Kemudian sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra turut hadir yakni Sugiono, Prasetyo Hadi, Himmatul Aliyah, serta M Husni. Lalu hadir pula Sekda Provinsi Aceh Bustami Hamzah, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, dan Kasdam Iskandar Muda, Brigjen TNI Hadi Basuki.

Baca Juga

Dalam sambutannya Muzani menyampaikan terimakasih kepada rakyat Aceh karena berkesempatan hadir di acara Maulid Raya ini. Menurut Muzani, kehadiran para ulama dan tokoh masyarakat Aceh semakin memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan di Aceh. 

Muzani juga menyampaikan pesan yang disampaikan Prabowo. Dia mengatakan, Prabowo berpesan agar perdamaian Aceh harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik. Karena tanpa persatuan dan kedamaian, pembangunan di Aceh akan terhambat. 

"Pak Prabowo berharap bahwa setelah adanya perjanjian Helsinski kita semua punya kewajiban untuk memelihara perdamaian di Aceh. Karena Aceh adalah bagian dari NKRI, Aceh bagian dari Merah Putih. Aceh damai, Indonesia kuat. Karena itu pada acara Maulid Raya ini kita kumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan semua hadirin berdiri dengan seksama. Tidak ada lagi persoalan, yang ada hanya perdamaian Aceh yang harus kita pelihara dengan baik," ujar Sekjen Gerindra itu. 

Muzani kemudian bercerita tentang nasionalisme rakyat Aceh tidak perlu diragukan lagi. Sumbangan rakyat Aceh terhadap dunia pernebangan komersil Indonesia yaitu Garuda Airways sangatlah berarti ketika itu. Termasuk sumbangan emas dari rakyat Aceh untuk Monas di Jakarta yang saat ini menjadi ikon negara Indonesia.

"Pesawat terbang pertama Indonesia Garuda Airways adalah dari masyarakat Aceh. Bagaimana Aceh memberikan sumbangan dari rakyatnya untuk penerbangan kita. Lalu bagaimana Monas di Jakarta bahwa emas yang ada di Monas adalah sumbangan orang Aceh. Kurang apa pengabdian dan penghormatan orang Aceh dalam membangun republik Indonesia. Paduka Wali Nanggroe, keharmonisan ini lah yang harus kita jaga," tegas Muzani. 

"Tugas kita sekarang bagaimana mendorong potensi SDM maysarakat Aceh agar bisa menjadi provinsi yang kuat, menjadi provinsi yang maju, menjadi provinsi yang unggul. Karena damai Aceh, damai Indonesia. Aceh bersatu, Indonesia sejahtera," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement