Rabu 21 Dec 2022 00:44 WIB

Lahan Relokasi Pasar Ciawi Belum Ditentukan

Kerugian sementara akibat kebakaran Pasar Ciawi mencapai Rp 17 milìar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Pedagang membersihkan sisa puing pascakebakaran di Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (19/12/2022). Sedikitnya, sebanyak 158 kios hangus terbakar akibat kebakaran yang terjadi pada Ahad (18/12/2022) sore.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pedagang membersihkan sisa puing pascakebakaran di Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (19/12/2022). Sedikitnya, sebanyak 158 kios hangus terbakar akibat kebakaran yang terjadi pada Ahad (18/12/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya belum bisa menentukan lahan relokasi pascakebakaran yang terjadi pada Ahad (18/12/2022). Saat ini, petugas di lapangan masih fokus melakukan pembersihan sisa-sisa puing pascakebakaran.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, mengatakan, pihaknya masih konsentrasi untuk melakukan pembersihan di lokasi kejadian kebakaran. Pasalnya, masih banyak barang yang harus dipilah di lapangan.

Baca Juga

"Kami masih fokus di pascapenanganan untuk pembersihan. Karena sekarang masih proses pemilihan antara sampah dan material yang bisa digunakan lagi," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, Pemkab Tasikmalaya juga masih menunggu hasil penyelidikan dari aparat kepolisian untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Menurut dia, saat ini Tim Inafis dari Polres Tasikmalaya Kota juga masih melakukan pemeriksaan di lapangan.

Baru setelah itu, Iwan mengatakan, pihaknya akan menentukan penanganan yang akan dilakukan untuk ke depannya. "Untuk langkah ke depan jangka panjangnya akan kami lakukan revitalisasi. Sementara jangka pendeknya kami memperbaiki kios yang rusak," kata dia.

Ihwal relokasi sementara, Iwan mengaku belum bisa memastikannya. Ia masih ingin melihat situasi di lapangan. Apabila terdapapat lorong yang memungkinkan dari sisi kelayakan, itu akan dijadikan tempat relokasi sementara.

"Namun, kami belum fokus berpikir ke sana, karena di lapangan masih belum selesai pembersihanmya. Kami lihat dulu, karena kan pasar ada SOP," ujar dia.

Lanjut ke halaman berikutnya...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement