Ahad 18 Dec 2022 10:05 WIB

Wali Kota Bandung Dorong Seluruh Layanan Publik Berbasis Aplikasi

Kebijakan itu dalam upaya menjadikan Kota Bandung sebagai smart city berkelas dunia

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendorong agar seluruh pelayanan terhadap masyarakat di berbagai instansi sudah menggunakan perangkat aplikasi. Kebijakan itu dalam upaya menjadikan Kota Bandung sebagai smart city berkelas dunia di bidang teknologi.

Salah satunya yaitu mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Dengan itu maka diharapkan akan memunculkan gaya pemerintahan baru dengan unsur pentahelix yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media.

Baca Juga

"Berbagai aplikasi sudah diintegrasikan dalam satu big data sehingga masyarakat semakin mudah untuk mengakses berbagai pelayanan," ujarnya belum lama ini.

Ia menuturkan ajang Bandung Connectivity 2.0 yang telah digelar diharapkan dapat semakin membawa Kota Bandung sebagai smart city. Berbagai pihak terlibat dalam acara tersebut. "Pemkot mengembangkan semua ini dengan kolaborasi pentahelix dan semakin memantapkan Kota Bandung sebagai smart city," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana mengajak para pemangku kepentingan untuk terlibat membangun Bandung dalam ajang Bandung Connecticity. Sebab pemerintah tidak dapat bekerja sendiri membangun smart city.

Ia melanjutkan pihaknya meluncurkan aplikasi KIOS (Kewilayahan on Screen). Kehadirannya agar memudahkan instansi dinas untuk mendapatkan data dan informasi yang digunakan dalam membuat kebijakan. "Para camat tidak perlu lagi membawa buku profil karena ada dashboard yang berisi data kependudukan, kewilayahan dan lain sebagainya," katanya.

Yayan mengatakan KIOS memudahkan para camat dan aparat kewilayahan dalam mengakses berbagai data yang terintegrasi dan diakses kapan dan di mana saja. Aplikasi tersebut memuat data penduduk, geografi, pemerintahan, sosial dan kesejahteraan rakyat, pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan, industri, pertambangan, dan energi, Covid-19, data stunting. Layanan administrasi kependudukan dan laporan gawat darurat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement