Kamis 15 Dec 2022 12:59 WIB

PAN Targetkan Menang di Empat Provinsi DOB Papua

Pengurus PAN mengaku sudah memiliki basis di wilayah tersebut.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Politikus PAN Eddy Soeparno.
Foto: DPR RI
Politikus PAN Eddy Soeparno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan mampu meraih perolehan suara maupun kursi parlemen di Pemilu 2024 sesuai target, termasuk di empat provinsi daerah otonomi baru (DOB) Papua. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya telah memiliki basis pemilih di wilayah tersebut.

"Kita kan di Papua memiliki dua anggota DPR RI. Jangan salah lho, PAN itu sebagai salah satu partai yang di Papua itu mendapatkan dua kursi di DPR RI," ujar Eddy menghadiri Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12) malam.

Baca Juga

Eddy melanjutkan, karena itu PAN akan mempertahankan perolehan tersebut dan berupaya meningkatkannya. Apalagi, kata Eddy, PAN juga sudah mulai melakukan pemetaan pascapenambahan daerah pemilihan (dapil) di Papua tersebut.

"Saya kira kita justru optimis di Papua. Dengan adanya penambahan dapil baru, pemekaran itu justru kita punya peluang untuk mendapatkan kursi yang lebih kokoh lagi di Papua," ujarnya.

Eddy juga menyatakan PAN siap berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang dengan 16 partai lainnya yang telah ditetapkan KPU sebagai peserta Pemilu. Dia juga menegaskan, adanya 17 partai yang bersaing di Pemilu 2024 tidak membuat PAN mengurangi target pemenangan.

"Jumlah partai itu tentu tidak mempengaruhi target kita. Karena target kita kan target internal tentang perolehan kursi. Kalau kita lihat jumlah partai yang bertambah, tentu saja kita merasa itu bagian dari demokrasi yang semakin berkembang," ujarnya.

PAN menargetkan sesuai Rakernas sebelumnya yakni memperoleh suara sekitar 12 persen dan 65 kursi parlemen. Target ini kata dia, sudah terkomunikasikan sampai dengan tingkat ranting seluruh Indonesia.

"Persiapan kita jauh hari sudah kita siap, mulai dari persiapan pencalegan termasuk juga saksi. Dengan adanya persiapan yang jauh lebih kuat dan jaugh lebih matang, saya kira  ini yang akan membedakan kita hasilnya di 2024 dengan di 2019 yang lalu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement