Kamis 15 Dec 2022 02:07 WIB

Kemenko PMK: Rayakan Pergantian Tahun dengan Masker dan Booster

Kemenko PMK ingatkan penularan Covid-19 masih terjadi.

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin booster Covid-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin booster Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan tetap disiplin memakai masker dan melengkapi diri dengan vaksinasi penguat atau booster.

"Rayakan pergantian tahun dengan masker dan booster," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Rabu (15/12).

Baca Juga

Dikatakan pula bahwa masyarakat perlu diingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada sehingga penerapan prokes dan vaksinasi masih perlu dilakukan. 

"Pada momentum perayaan pergantian tahun nanti masyarakat tidak boleh bersikap euforia karena Covid-19 masih ada. Akan lebih bijaksana jika perayaan diiringi juga dengan penerapan prokes dan memastikan diri sudah divaksin lengkap hingga dosis penguat atau booster," kata Agus.

Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya adalah menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan dengan cara yang benar.

"Cuci tangan pakai sabun ini sederhana. Namun, bisa mencegah berbagai penyakit, misalnya diare, typhoid, dan berbagai penyakit lainnya," katanya.

Dengan memperkuat penerapan prokes, melengkapi diri dengan vaksinasi, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, diaberharap masyarakat bisa menikmati momentum liburan akhir tahun dengan aman dan nyaman.

"Yang terpenting masker jangan dilepas jika di tengah keramaian karena masker bisa mencegah penyebaran Covid-19 dan penyakit lainnya seperti ISPA dan TBC.Hal ini perlu disampaikan berulang-ulang kepada masyarakat guna menumbuhkan kesadaran dan pemahaman," katanya.

Sementara itu, akademikus dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. dr. Dwi Utami Anjarwati mengatakan bahwa keluarga berperan strategis dalam membangun perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah penyakit.

"Salah satunya adalah kebiasaan dan kesadaran mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun," katanya.

Ia menjelaskan bahwa membangun kesadaran cuci tangan yang baik dan benar sejak usia dini sangat penting bagi masing-masing individu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement