REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aladin (52), nelayan asal Desa Dadap, Blok Pulobi, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, yang sempat hilang dari perahunya, berhasil ditemukan. Korban ditemukan meninggal dunia di timur Pantai Dadap, Kecamatan Juntinyuat.
Hilangnya korban pertama kali diketahui dari ditemukannya perahu ‘Tiara’ di sekitar Pantai Ketapang Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, pada Selasa (13/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, tidak ada satu pun awak di perahu arad/perahu kecil tersebut.
Saat ditemukan, perahu Tiara dalam kondisi mesin kapal masih menyala. Di perahu itu pun terdapat ikan hasil tangkapan serta sebuah gadget. Sedangkan nelayan yang menjadi awak perahu tersebut, yang kemudian diketahui bernama Aladin (52), diduga hilang tenggelam.
Kuwu Desa Dadap, Asyriqin, menjelaskan, setelah mengetahui hilangnya korban, aparat desa bersama unsur muspika dan warga serta relawan berusaha melakukan pencarian. Korban akhirnya berhasil ditemukan.
Menurut Asyriqin, korban ditemukan sekitar enam kilometer dari tempat ditemukannya perahu tersebut, Selasa (13/12) sekitar pukul 19.00 WIB. "Korban ditemukan meninggal dunia,’’ terang Asyriqin, Rabu (14/12).
Asyriqin menjelaskan, tubuh korban ditemukan terlilit jaring. Diduga, korban terlilit jaring sejak awal kemudian terjatuh ke laut. Sayang, peristiwa itu tidak diketahui siapa pun sehingga tidak ada yang menolongnya. "Kemungkinan besar murni kecelakaan. Pihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsi," terang Asyriqin.
Sementara itu, anak dari korban Aladin yang bernama Joni, mengatakan, ayahnya memang setiap hari melaut untuk mencari cumi dengan menggunakan perahu kecilnya. Hari itu, korban berangkat sekitar pukul 05.00 WIB.
Namun, menjelang siang, perahu korban ditemukan di pantai Ketapang. Sedangkan korban dinyatakan hilang hingga akhirnya kemudian ditemukan meninggal dunia.