REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nelayan yang terjatuh dari Kapal Congkreng KM Rama 06 dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (12/5/2022) siang. Korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB pada radius 2 NM dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan dalam keadaan terapung pada siang ini di sekitar Perairan Dermaga 2 Palabuhan Ratu kemudian dievakuasi menuju RSUD Palabuhan Ratu untuk proses selanjutnya,'' ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Ia mengaku turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami korban. Hendra pun memberi apresiasi setinggi-tingginya terhadap unsur SAR gabungan yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan.
Sebelumnya kata Hendra, tim SAR gabungan pada Kamis pagi ini kembali melakukan pencarian yang memasuki hari kedua ini dengan membagi area pencarian menjadi 2 (dua). Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di area laut menggunakan perahu jukung dengan luas area pencarian hingga 6 NM2.
Kemudian tim kedua melakukan pencarian melalui jalur darat dengan pengamatan secara visual di sepanjang bibir pantai hingga radius 12 KM dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan juga hari ini harus berhadapan dengan cuaca ekstrem dengan kondisi cuaca di perairan hujan deran dan angin yang cukup kencang.
Hendra menuturkan, puluhan personel SAR gabungan dikerahkan pada operasi hari ini di antaranya Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, TNI AL Palabuhanratu, BPBD Kota Sukabumi, dan IEA Sukabumi. Selain itu relawan Rotasi, Pramuka Peduli Sukabumi, MRI ACT Sukabumi, HNSI Sukabumi, masyarakat, dan keluarga korban.
Sebelumnya, diketahui korban yang bernama Darma (62 tahun) terjatuh dari kapalnya ketika sedang melaut bersama rekannya dengan menggunakan Kapal Congkreng KM Rama 06 pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB di Perairan Pantai Istana Presiden, Palabuhanratu, Sukabumi.