Selasa 13 Dec 2022 22:45 WIB

BPBD DKI: Jakata Pusat Wilayah Aman dari Bencana

Jakarta Pusat tidak seperti wilayah lainnya yang selalu tergenang banjir.

Red: Nur Aini
Seorang warga berjalan menghindari banjir di Gang Langgar, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (7/11/2022). Banjir di kawasan pemukiman warga setinggi 30 sentimeter tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur Jakarta sehingga membuat aliran air Kali Krukut meluap. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga berjalan menghindari banjir di Gang Langgar, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (7/11/2022). Banjir di kawasan pemukiman warga setinggi 30 sentimeter tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur Jakarta sehingga membuat aliran air Kali Krukut meluap. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan Jakarta Pusat menjadi salah satu wilayah di Jakarta yang aman dari bencana. "Jadi dari semua wilayah di Jakarta, Jakarta Pusat lah yang menjadi wilayah yang aman dalam dua hingga tiga tahun ini tidak seperti Jakarta Selatan sering ada banjir atau genangan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Isnawa mengatakan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun, Jakarta Pusat tidak seperti wilayah lainnya yang selalu tergenang banjir. "Jakarta Selatan ini sering terjadi cuaca ekstrem dalam setengah jam ada 60 pohon tumbang, di wilayah Pusat relatif aman kemudian di Jakarta Timur dan Jakarta Barat hujan besar pasti banjir atau genangan," tutur Isnawa.

Baca Juga

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin meminta kepada lurah dan camat untuk melakukan penguatan kewilayahan, menyampaikan informasi kepada masyarakat dan lembaga kemasyarakatan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. "Bersama unsur masyarakat mana pun supaya kita dapat melakukan pencegahan penanggulangan bencana," ucap Iqbal Akbarudin.

Iqbal melanjutkan, antisipasi bencana seperti banjir yang dilakukan salah satunya lewat gerebek lumpur di sejumlah saluran air. Iqbal melanjutkan untuk mengantisipasi perluasan potensi bencana itu juga dilakukan berbagai persiapan seperti lokasi pengungsian. "Kita juga membuka peluang pemanfaatan RPTRA menjadi tempat pengungsian bagi anak-anak dan lainnya dalam menciptakan suasana pengungsian yang tidak hanya aman tetapi juga memperhatikan pendidikan dan kualitas anak di lokasi tersebut," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement