Selasa 13 Dec 2022 22:33 WIB

Misterius, Kapal Ditemukan tanpa Awak di Pantai Indramayu dengan Mesin Menyala

Nelayan yang menjadi awak perahu tersebut, diduga hilang tenggelam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Perahu nelayan ilustrasi. Sebuah perahu nelayan ‘Tiara’ ditemukan terkatung-katung di sekitar Pantai Ketapang Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (13/12/2022).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Perahu nelayan ilustrasi. Sebuah perahu nelayan ‘Tiara’ ditemukan terkatung-katung di sekitar Pantai Ketapang Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (13/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -– Sebuah perahu nelayan ‘Tiara’ ditemukan terkatung-katung di sekitar Pantai Ketapang Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (13/12/2022). Namun, tidak ada satupun awak di perahu arad/perahu kecil tersebut.

Saat ditemukan, perahu Tiara dalam kondisi mesin kapal masih menyala. Di perahu itupun terdapat ikan hasil tangkapan serta sebuah gadget. Sedangkan, nelayan yang menjadi awak perahu tersebut, diduga hilang tenggelam.

Baca Juga

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Juntinyuat, Iptu Dedi Wahyudi membenarkan hal tersebut.

Dedi mengatakan, perahu nelayan itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), perahu tersebut diketahui milik Aladin (52 tahun), warga Desa Dadap, Blok Pulobi, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Bersama warga, petugas pun sempat melakukan upaya pencarian dengan melakukan upaya penyisiran di lokasi penemuan perahu. Namun, hasilnya masih nihil. "Belum ada hasil,’’ cetus Dedi.

Dedi mengungkapkan, pihaknya juga sudah mendatangi kediaman nelayan pemilik perahu tersebut. Dari hasil keterangan pihak keluarga, korban diketahui biasa pergi melaut untuk mencari cumi.

Biasanya, korban berangkat melaut sekitar pukul 05.00 WIB. Namun pada hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, perahunya ditemukan terapung di laut dengan kondisi mesin menyala, tanpa awak.

Dedi menyatakan, sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Tim SAR untuk dilakukan upaya pencarian. Pihaknya masih menunggu Tim SAR dari Basarnas dan BPBD. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement