REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta masyarakat mewaspadai angin kencang guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami berharap warga tetap waspada angin kencang," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Selasa (13/12/2022).
Peringatan kewaspadaan angin kencang sudah disampaikan ke aparatur kecamatan dan desa serta relawan tangguh di 28 kecamatan. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini memasuki musim hujan dengan intensitas ringan, sedang dan lebat.
Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak yang rumahnya terdapat pepohonan agar meningkatkan kewaspadaan. "Kita belum lama ini menerima laporan rumah warga rusak berat setelah pohon di samping rumahnya roboh," katanya.
Ia mengatakan masyarakat yang samping rumahnya terdapat pepohonan agar ditebang sehingga tidak menimbulkan bencana. Selain itu, pengemudi kendaraan baik roda dua maupun roda empat sebaiknya menghentikan perjalanan jika hujan untuk menghindari pohon roboh.
Saat ini, peluang hujan ringan, sedang dan lebat serta angin kencang terjadi siang, sore hingga malam. "Kami berharap warga agar waspada cuaca buruk itu, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Agus.
Sementara itu, sejumlah warga Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan mereka kini sudah melakukan penebangan pepohonan yang lokasinya berdekatan dengan rumah. Pepohonan yang usianya sudah tua cukup berpotensi roboh jika diterjang angin kencang.
"Kami menebang dua pohon besar karena khawatir roboh dan menimpa rumah," kata Ujang (50 tahun), warga Kalanganyar Kabupaten Lebak.