REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi mengembangkan Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Perancah Biomedis berbasis biomassa dan bioproduk.
"Kolaborasi melalui PKR ini juga mengakomodasi kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas kompetensi sumber daya manusia dalam menghasilkan output seperti publikasi, hak kekayaan intelektual, pembangunan kapasitas dan lain-lain," kata Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Evy Ayu Arida.
Evy berharap PKR Perancah Biomedis dapat menjadi rujukan bagi para peneliti dalam rekayasa jaringan berbasis biomassa dan bioproduk yang bermanfaat untuk terapi regeneratif masa depan.
Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Akbar Hanif Dawam A mengharapkan PKR Perancah Biomedis bisa menjadi pusat unggulan dalam bidang penelitian dan pengembangan riset perancah (scaffold) biomedis di Indonesia.
"PKR ini menjadi yang pertama dan satu-satunya PKR dengan topik perancah biomedis di Indonesia sesuai dengan skema pendanaan PKR yang diadakan oleh BRIN," ujarnya.
Seluruh periset di Indonesia dengan minat dan bidang yang sama diharapkan dapat bergabung dengan PKR tersebut.