Senin 12 Dec 2022 10:18 WIB

Pj Heru akan Resmikan Slogan Baru 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', Gantikan +Jakarta

Slogan lama Jakarta Kota Kolaborasi pada era Anies digantikan slogan baru.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang pria Indonesia berjalan melewati tanda raksasa bertuliskan Jakarta Kota Kolaborasi.
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Seorang pria Indonesia berjalan melewati tanda raksasa bertuliskan Jakarta Kota Kolaborasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki slogan baru "Sukses Jakarta untuk Indonesia" untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Logo tersebut masih menunggu peresmian yang dilakukan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

"Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI, Raides Aryanto di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dia menjelaskan, slogan itu nantinya bersanding dengan logo resmi Pemprov DKI, +Jakarta atau Jakarta Plus. "Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," kata Raides.

Menurut dia, slogan baru itu diharapkan mendukung sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara. Sebelumnya, slogan Jakarta adalah "Kota Kolaborasi" yang dicanangkan Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

Pemprov DKI mengeklaim, semangat logo yang lama tetap dilanjutkan dalam program pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang sudah ditetapkan. Semangat kolaborasi, lanjut Raides, yang sudah terbangun di Jakarta diarahkan dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program.

Isu strategis itu di antaranya program Ketahanan Terhadap Bencana, Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik, Ketahanan Ekonomi Inklusif, Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas, Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara serta Pemerataan Pembangunan.

Sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026 disusun agar pemerintah daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sejak awal menjabat pada bulan Oktober lalu, yakni terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

Dengan mengusung konsep "Jakarta: Kota untuk Semua", Raides mengatakan, RPD itu akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas. Menurut dia, inklusivitas bermakna semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya serta berpartisipasi langsung dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement