REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat Indonesia di daerah merasa puas dengan siaran yang disajikan Radio Republik Indonesia (RRI). Tingkat kepuasan itu ada di angka 90,3 persen, dengan identifikasi pendengar yang puas adalah berusia 12 tahun ke atas.
Angka itu berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022. Survei ini dilaksanakan di empat provinsi, tersebar dalam lima kabupaten atau kota. Perinciannya adalah Natuna, Batam, Belu, Sanggau, dan Nunukan.
Jumlah sampel yang digunakan dalam survei mencapai 1.800 responden. Mereka adalah rumah tangga yang diidentiifikasi sebagai pendengar radio.
Dengan pertimbangan ketersediaan sumber daya dan penetapan relative margin of error sebesar 16 persen, dibutuhkan jumlah minimal sampel sebanyak 1.800 rumah tangga sebagai responden. Turut ditetapkan 360 blok sensus, yang tiap blok sensus berisi lima rumah tangga.
Dari Natuna ada 52 blok sensus dengan 260 rumah tangga sebagai responden. Berikutnya Batam 98 blok sensus dengan 490 responden. Disusul Belu 66 blok sensus dengan 330 responden. Sanggau 78 blok sensus dan 390 responden, terakhir Nunukan 66 blok sensus dengan 330 rumah tangga sebagai responden.
Dr Susianto, Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei BPS menjelaskan survei pendengar di wilayah 3T pada 2022 ini, merupakan hasil kolaborasi antara RRI dan BPS. Informasi pendengar RRI di wilayah perbatasan dibutuhkan karena penting untuk meningkatkan stabilitas nasional.
“RRI perlu mendapatkan informasi yang valid dan akurat mengenai pendengarnya. Khususnya di wilayah 3T, sebagai upaya untuk merumuskan kebijakan yang tepat,” kata Susianto.
Dalam survei yang dilakukan turut diketahui ada 13,85 persen penduduk usia 12 tahun ke atas yang menjadi pendengar radio di wilayah 3T. Dari jumlah itu 97,9 persen di antaranya mengetahui RRI, berikutnya 96,3 persen mendengarkan siaran RRI, dan 91 persen sering mendengarkan RRI.
Dari para pendengar itu turut diketahui informasi apa saja yang dibutuhkan. Paling tinggi adalah ekonomi dan bisnis yang mencapai 27,4 persen. Disusul informasi pendidikan 26,3 persen, isu pemeritahan 13,07 persen, kesehatan 8.69 persen, hukum dan kriminal 657 persen, kebudayaan 5,46 persen, olahraga 5,04 persen, keagamaan 3,09 persen, dan lain-lain 4 persen.
“Adapun pendengar wilayah 3T yang mendengarkan RRI paling banyak pada rentang pukul 12.00-16.00, yaitu 27 persen. Kemudian 23 persen mendengarkan pada pukul 04.00-08.00 dan 21 persen pada 16.00-20.00. Sisanya di atas jam 12 malam hingga empat pagi,” ujar Susianto.