Ahad 11 Dec 2022 14:04 WIB

Erick Thohir: Kirab Kaesang-Erina, Napak Tilas Budaya yang Hilang Puluhan Tahun

Kirab pernikahan Kaesang-Erina telah berhasil menghidupkan kembali tradisi leluhur

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Christiyaningsih
Momen kirab pasangan pengantin Kaesang-Erina dan Jokowi beserta keluarga, Ahad (11/12).
Foto: Republika/Alfian
Momen kirab pasangan pengantin Kaesang-Erina dan Jokowi beserta keluarga, Ahad (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengatakan kirab di prosesi ngundhuh mantu putra bungsu Presiden Joko Widodo telah berhasil menghidupkan kembali tradisi dan ritual leluhur. Menurutnya, kirab mempelai yang berlangsung dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran, Surakarta ini telah lama tidak terlihat di masyarakat.

"Ini budaya yang sangat jarang kita ingat, bahkan sudah puluhan tahun tidak pernah diulang. Orang sudah lama sekali tidak melihatnya," ujar Erick dikutip dari siaran pers, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga

Erick mengatakan Festival Budaya di sepanjang perhelatan pernikahan Kaesang dan Erina merupakan upaya serius menjaga budaya Indonesia yang bernilai sangat tinggi. Festival tersebut menjaga budaya ini tetap relevan bahkan untuk Indonesia yang menjadi negara maju.

"Itu adalah budaya yang harus kita jaga. Sebagai negara maju jangan lupakan budaya bangsanya sendiri," kata Erick di Pura Mangkunegaran, Solo.

Dalam rangkaian Pernikahan Kaesang - Erina pada hari terakhir ini, Erick menuturkan bagian paling menantang adalah mengolaborasikan Festival Budaya dalam rangka pernikahan Kaesang dan Erina dengan car free day di Solo. "Yang paling menantang adalah bagaimana acara ini tidak mengganggu masyarakat yang sedang car free day sehingga Festival Budaya bisa berjalan beriringan," ujar Erick.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga panitia Pernikahan Kaesang-Erina mengatakan rangkaian pernikahan ini sudah mendekati 100 persen. Menurutnya, pesta budaya ini juga mengajak partisipasi UMKM, abang becak, hingga para penarik andong. Apalagi ditambah dengan hadirnya sekitar 20 ribu relawan dari Aceh hingga Papua.

Untuk itu, masyarakat diharapkan membeli produk - produk UMKM itu. "Sebanyak 400 abang becak dan andong kami ajak berpartisipasi. Seluruhnya kita libatkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement