REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --- Ketua Umum DPP Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Ohoitenan atau Umar Kei, meresmikan kehadiran Masjid Ar-Romlah yang berdiri di sekitar kediamannya, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Istimewanya, peresmian masjid yang diberi nama sesuai nama mendiang ibunda Umar tersebut, turut dihadiri ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).
UAS diberi kehormatan melakukan penandatanganan batu prasasti peresmian masjid. Menurut Somad, ada banyak hal yang bisa dipetik dari apa yang dilakukan Umar Kei ini.
"Pertama, mencari rizki yang halal untuk menolong agamanya. Di antaranya caranya adalah dengan membangun masjid. Siapa yang bangun masjid dibangunkan oleh Allah satu tempat di surga," ujar UAS kepada wartawan, usai peresmian, Selasa (6/12/2022).
"Yang kedua bangunlah masjid untuk dapat bakti kepada orangtua. Contoh seperti yang sudah dibuat seperti Bang Umar Kei menyebut nama ibunya, almarhumah Hj. Romlah," imbuhnya.
Yang ketiga, lanjut UAS, masjid yang sudah dibangun, juga diupayakan dimakmurkan Umar dengan adanya salat berjamaah.
"Keempat ini mengajarkan kepada semua, supaya kita jangan sekadar ceramah tapi praktik langsung. Yang kelima yang paling mulia di antara kita, adalah yang ikhlas," kata UAS.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad juga menyoroti hijrahnya Umar Kei ke arah yang lebih baik. Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari peran seorang ibu.
"Terutama yang dapat kita ambil adalah hijrah, hijrahnya bukan sekadar hijrah tapi hijrah total. Beliau menjadi imam, beliau azan, beliau bangun masjid. Ternyata rahasia dari seorang ini adalah doa seorang ibu," papar UAS.
Menurut Somad, apa yang dilakukan Umar merupakan bukti bahwa masih ada anak yang berbakti kepada orangtua di masa sekarang. Sikap terpuji Umar ini berlangsung di tengah maraknya anak-anak yang durhaka terhadap orangtuanya.
"Sekarang kita dapat berita anak-anak mengikat ibunya ditinggalkan di hutan. Anak SMP memukul ibu tua di pinggir jalan. Anak-anak memperkarakan ibunya di pengadilan. Jadi apa yang kita lihat hari ini, ini bukti nyata bahwa sekarang ini zaman masih ada orang yang berbakti kepada ibunya," jelas UAS.
Dalam kesempatan itu, UAS dan Umar sempat mengumandangkan azan di Masjid Ar-Romlah. Pemukulan beduk sebagai tanda peresmian masjid juga dilakukan.
Selain itu, dalam momen tersebut juga diungkapkan bahwa kini Ustaz Abdul Somad didapuk sebagai Dewan Penasihat DPP Front Pemuda Muslim Maluku.
Sementara, menurut Umar, baktinya mendirikan masjid untuk orangtua khususnya sang ibu, sejalan dengan nasihat Ustaz Abdul Somad.
"Ustaz tadi sudah katakan yang paling hebat itu bukan laki-laki, tapi perempuan," ujarnya.
Umar pun mengaku sampai detik ini selalu menjalankan apa yang menjadi amanat ibundanya. Bahwa, dirinya diminta untuk banyak bersedekah.
"Nah sosok itu (ibu) semuanya sama, tapi kelebihan ibu saya, sebelum meninggal beliau berpesan satu kepada saya. 'Anakku kamu jangan pernah takut lapar di hari esok'. Artinya, siapa pun bisa lewat di depan rumah, jangankan dia susah, di saat dia nikah Anda kasih. Kalau lewat (depan rumah) Anda tawarkan dia air minum. Itu pesan ibu saya," papar Umar.
"Alhamdulillah pada hari ini, saya selalu menjalankan apa yang menjadi pesan ibu saya. Maka hari ini saya diberikan rezeki lebih, maka saya bangun masjid untuknya," sambungnya.
Adapun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva yang turut hadir dalam kesempatan itu, mengucapkan selamat atas peresmian Masjid Ar-Romlah. Menurutnya, membangun masjid merupakan investasi dunia dan akhirat.
"Karena di situlah dilakukan pembinaan umat, dilaksanakan peribadatan, dan juga pengembangan ilmu pengetahuan, pusat pengembangan sosial ekonomi. Kemudian investasi akhirat ini bagi saya luar biasa karena dalam hadis Rasulullah siapa yang membangun sebuah masjid, maka Allah akan bangunkan rumahnya di surga," ujarnya.
Karena ditujukan untuk sang ibu, kata Zoelva, kehadiran Masjid Ar-Romlah bisa menjadi doa kebaikan bagi ibu dari Umar Kei yang sudah berpulang. Selain juga, sebagai wujud pengabdian Umar kepada agama.
"Dan juga doa untuk orangtuanya karena nama masjid ini menggunakan nama orangtuanya. Jadi doa yang terus menerus kepada orangtuanya. Ini pengabdian yang luar biasa, kepada Allah, kepada orangtuanya," kata dia.
Selain UAS dan Hamdan Zoelva, hadir pula Refly Harun, Ruslan Buton, perwakilan Kementerian Agama, MUI, para habaib, ulama, tokoh pemuda, pimpinan ormas, keluarga dan sahabat Umar Kei, serta lainnya. Di samping peresmian masjid, juga digelar tabligh akbar.