Selasa 06 Dec 2022 00:05 WIB

PVMBG: Tidak Ada Hubungan Asap Putih Gunung Raung dengan Erupsi Semeru

Gunung Raung telah mengalami peningkatan aktivitas sejak Juli 2022.

Semburan abu vulkanik Gunung Raung (kiri), Gunung Suket (tengah), Kawah Wurung (kanan), terlihat di Desa Kalianyar, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021). Gunung Raung terlihat mengeluarkan asap putih setinggi 100 meter pada Senin (5/12/2022). di
Foto:

Dalam catatan PVMBG, keunikan dari puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang memiliki kedalaman sekitar 500 meter, selalu berasap, dan sering menyemburkan api. Gunung Raung termasuk gunung api tua dengan kaldera di puncaknya dan dikelilingi oleh banyak puncak kecil sehingga menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan dan indah.

Sejarah kegiatan Gunung Raung yang pertama kali diketahui terjadi pada tahun 1586. Ketika itu, terjadi letusan dahsyat yang berimbas ke beberapa daerah dan terdapat korban manusia.

Karakter letusan Gunung Raung bersifat eksplosif seperti yang terjadi pada tahun 1586, 1597, 1638, 1890, 1953, dan 1956 menghasilkan abu yang dilontarkan ke udara dan awan panas pernah meluncur menyelimuti sebagian tubuh gunung apinya pada tahun 1953. Bahaya utama letusan atau bahaya primer Gunung Raung berupa luncuran awan panas dan lontaran piroklastik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement