Rabu 30 Nov 2022 06:17 WIB

Prabowo Presiden, Kader Gerindra Teriak "Amien", Bukan "Anies"

Viral video di acara Temu Kangen, kader Gerindra aminkan Prabowo presiden 2024.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Letjen (Purn) Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral video Ketua DPP Partai Gerindra, Letjen (Purn) Prabowo Subianto saat akan berpidato malah disambut teriakan Anies presiden. Momen itu terjadi di acara Temu Kangen Bersama Prabowo Subianto di kantor DPD Gerindra Sulawesi Tengah (Sulteng), Kota Palu, Sabtu (26/11/2022).

Kehadiran Prabowo ke Palu juga untuk menjadi pemateri acara Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI yang berlangsung pada 24-27 November 2022. Sebelum ke lokasi acara KAHMI, ia menyempatkan bertemu dan menyapa kader Gerindra Sulteng.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @regar_0p0sisi, ketika panitia acara membuat aba-aba "Prabowo presiden", namun kader yang hadir menjawab tidak sekenanya. "Aniess (presiden)," kata beberapa kader merespon teriakan panitia.

Baca: Semua Pejabat Jakpro yang Adakan Formula E dan Bangun JIS Dicopot

Prabowo pun langsung mengucapkan basmallah sebelum memulai pidatonya di depan kader Gerindra Sulteng.  Sang pengunggah video pun membuat narasi yang menegaskan peristiwa unik tersebut. "Prabowo yang pidato, @aniesbaswedan yang diteriakin jadi presiden," kata akun @regar_0p0sisi.

Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sulteng, Abdul Karim Aljufri memberi klarifikasi atas video hoax yang beredar di media sosial. Dia menjelaskan, video yang beredar di media sosial narasinya diubah. Hal itu karena kader berteriak 'Amieeeen', bukan 'Anieees' sebagaimana disebarkan di medsos, khususnya Twitter.

Dia menjelaskan, seluruh kader sudah lama merindukan kedatangan Prabowo sebagai idola mereka di Kota Palu. Karena itu, pihaknya jelas dirugikan atas beredarnya video yang dinarasikan berbeda dengan kenyataan.

"Kepada seluruh kader, simpatisan Gerindra, kami harap untuk bersabar dan jangan terpancing emosi, kita tetap harus solid dan berjuang untuk cita-cita besar Indonesia Raya," kata Abdul Karim dalam pernyataannya kepada Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement