Senin 28 Nov 2022 16:55 WIB

Datangi Acara Relawan Jokowi di GBK, Gibran: Saya Cuma Silaturahim

Gibran mengaku juga tidak mendapatkan undangan khusus terkait acara relawan.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming datangi acara relawan Presiden Jokowi yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (26/11/2022). Gibran mengaku kedatangannya di GBK tersebut hanya mampir saja.

Bahkan ia mengatakan bahwa dirinya mengaku tidak mempunyai kepentingan di acara tersebut. "Kan kita ndak deklarasi atau apa, saya kan tidak berkepentingan di situ juga, aku ujug ujug teko (tiba-tiba datang) ngono wae, aku yo ra ngerti Ono acara kui, aku mampir tok kok," terangnya.

Baca Juga

Selain itu, Gibran mengaku juga tidak mendapatkan undangan khusus terkait acara tersebut. Bahkan ia menegaskan bahwa dirinya tidak mempunyai kepentingan apapun di acara tersebut. "Enggak ono (tidak ada) wong aku kaosan tok, kok undangan, undangan opo. Intinya aku dudu sopo sopo, saya cuma mampir tapi ojo dibahas neh to," terangnya.

Selain itu, Gibran mengaku kedatangannya ke Jakarta untuk fitting baju pengantin untuk acara pernikahan adiknya, Kaesang Pangarep-Erina Gudono. "(Tujuan ke Jakarta?) Fitting klambi manten, nik ra ono hubungane karo kuwi aku wis suwe ra rono aku gur mampir wong kebanyakan acara di Solo, wong kok rame. Aku mampir," tegasnya.

Ketika disinggung soal acara tersebut yang mendapat kritikan dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Gibran mengatakan bahwa dirinya hanya silaturahim saja. "(Banyak relawan Solo ke sana?) La kok tau? La ngopo to (disentil Pak Hasto) lha ngopo to? Kita kan silaturahim saja," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto sangat menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan. Khususnya kepada Presiden Joko Widodo, yang terkesan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tersebut.

"Lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi. Akibatnya kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi di acara G-20 yang membanggakan di dunia dan rakyat Indonesia lalu dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK," ujar Hasto lewat keterangannya, Ahad (27/11/2022).

Kepemimpinan Jokowi yang sudah pada jalur yang benar, Hasto menilai, telah direduksi dengan cara-cara yang tidak elegan. Ada kesan bahwa elite-elite relawan tersebut mau mengambil segalanya dan jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri.

"Tetapi, jika dipenuhi, elite tersebut melakukan banyak manipulasi. Banyak sekitar Presiden Jokowi yang kurang paham bahwa elite relawan tersebut kumpulan berbagai kepentingan," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement