Ahad 27 Nov 2022 12:35 WIB

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah dari 14 Warga Desa Cijedil yang Hilang

Kendala pencarian tim SAR adalah gempa susulan yang membuat pencarian jadi riskan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor akibat gempa bumi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan keterangan petugas, hingga pukul 15.00 WIB diperkirakan masih ada 7 korban yang berlum ditemukan di area tersebut. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor akibat gempa bumi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan keterangan petugas, hingga pukul 15.00 WIB diperkirakan masih ada 7 korban yang berlum ditemukan di area tersebut. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Tim SAR Gabungan menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur di Desa Cijedil. Hingga pukul 11.40 WIB dari total 14 orang yang masih hilang sudah ditemukan dua orang.

"Hingga pukul 11.40 WIB tim SAR gabungan menemukan dua jenazah di Cijedil RT 03," ujar Kepala Basarnas Bandung Jumaril melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (27/11/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan tim SAR gabungan menemukan jenazah korban gempa yang pertama pukul 07.30 berjenis kelamin perempuan. Korban memiliki ciri-ciri berkaos hitam. Sedangkan korban kedua ditemukan pukul 09.50 berjenis kelamin laki-laki dengan berkaos berwarna abu garis hitam.

"Keduanya dievakuasi ke RSUD Cianjur untuk diidentifikasi. Sementara total korban dalam pencarian sebanyak 12 orang," katanya.

Jumaril melanjutkan pencarian terhadap korban lainnya dibagi ke dalam tiga titik lokasi. Pertama di warung Sate Shinta, kedua di Cijedil dan ketiga di Kampung Cicadas yang dilaporkan masih terdapat warga yang hilang. "Hari ke tujuh pencarian, strategi yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan seluruh personel yang ada baik internal Basarnas atau potensi SAR dan relawan," katanya.

Pihaknya juga masih menggunakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat-tempat yang dicurigai terdapat korban serta penggunaan life detector. Ia mengatakan pihaknya juga memaksimalkan alat berat.

"Kendala yang dihadapi tim selama enam hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu terkait cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi sehingga riskan dan perlu hati-hati," katanya.

Ia mengatakan Basarnas menempatkan safety officer di setiap titik untuk memantau pergerakan yang dapat membahayakan tim SAR Gabungan. Jumaril mengimbau tim untuk memperhatikan kondisi fisik.

"Jika sudah lelah agar beristirahat, kita didukung oleh tim medis baik dokter atau perawat bagi seluruh tim SAR yang poskonya berada di posko SAR Gabungan," katanya.

Data hingga Ahad (27/11/2022) siang, korban gempa Cianjur yang mengalami luka-luka, 7.729 orang, mengungsi 73.693 orang, meninggal dunia 320 orang dan pencarian 12 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement