Ahad 27 Nov 2022 02:27 WIB

Polres Cianjur Yakinkan Warga Distribusi Logistik Merata

Polres Cianjur menyatakan pengadangan kendaraan bantuan mengarah pada kriminalitas.

Kapolres Cianjur Kota AKBP Doni Hermawan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kapolres Cianjur Kota AKBP Doni Hermawan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Polres Cianjur memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak melakukan pengadangan kendaraan yang membawa bantuan sosial untuk masyarakat terdampak gempa Cianjur. Polisi meyakinkan warga bahwa distribusi logistik merata. 

"Memberikan pemahaman kalau ada yang memaksa meminta bantuan, kami memastikan kepada mereka, masyarakat yakin bantuan akan disalurkan sesuai arahan Presiden, pendistribusian logistik semuanya merata," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga

Menurut Doni, Polres Cianjur telah mengungkap kasus penghentian paksa bantuan sosial, dan telah diminta keterangan pemuda-pemuda yang melakukan penghentian paksa tersebut. "Setelah dimintai keterangan, warga tersebut juga terdampak gempa. Mereka melakukan penghentian paksa, karena bantuan logistik ini kebutuhan dasar bagi masyarakat khususnya pengungsi," tutur Doni.

Pemahaman itu diberikan agar masyarakat tidak lagi melakukan pengadangan dan membagikan bantuan dengan cara yang salah. Karena tindakan itu mengarah pada kriminalitas.

Selain memberikan pemahaman, Polres Cianjur melakukan upaya antisipasi pengadangan dengan patroli, menyebar anggota Polri baik yang berseragam maupun tidak berseragam menyusuri wilayah-wilayah dimungkinkan ada pengadangan tersebut. Kemudian, memberikan pengawalan agar masyarakat yang mau memberikan donasi dari Cianjur maupun luar Cianjur tidak perlu khawatir dan mengurungkan niatnya menyalurkan bantuan karena ketakutan ada pengadangan.

"Kami pastikan dengan layanan yang diberikan dan hasil komunikasi dengan Pak Gubernur dan Kapolda sudah memberikan instruksi, berikan layanan satu titik di pendopo, kami siapkan setiap hari kendaraan roda dua, dan roda empat dengan lima personel pengawalan distribusi logistik," ujar Doni.

Upaya pengawalan ini, kata Doni, memerlukan proses, terlebih dahulu bantuan logistik harus dimasukkan dulu di satu titik keberangkatan seperti posko utama, setelah tertata, baru didistribusikan ke arah yang cukup padat. Menurut Doni, empati masyarakat cukup tinggi, sehingga banyak memberikan donasi begitu besar.

"Kami mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang memberikan sumbangan, tapi harus kami atur supaya tidak terjadi sumbatan menembus lokasi karena kepadatan arus lalu lintas," ucap Doni.

Sementara itu, dalam video yang dibagikan Polres Cianjur, dua orang diduga pelaku pengadangan bantuan logistik telah dimintai keterangan dan dikenai sanksi untuk meminta maaf kepada masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement