REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Jawa Barat merancang strategi untuk menggaet wisatawan domestik hingga mancanegara mengunjungi Kota Depok sebagai kota destinasi acara atau events.
Sekretaris Bappeda Kota Depok, Ahmad Ubaidillah di Depok, Sabtu (26/11/2022) menjelaskan Depok memiliki potensi yang cukup besar di sektor pariwisata dan budaya, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. Oleh sebab itu, pihaknya bersama perangkat daerah dan tujuh aktor pembangunan (heptahelix) ingin menyamakan persepsi untuk mencapai tujuan tersebut. "Berawal dari keinginan pemerintah agar Depok itu menjadi pusat perhatian masyarakat luar jika di bilang magnet untuk mendatangkan orang-orang ke Depok). Sebab kalau sudah ke Depok maka akan muncul efek berganda, segi ekonomi dan sosial," ujarnya.
Ubaidillah menuturkan, dalam menyejahterakan masyarakat tidak hanya selalu ditopang dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), namun juga dari sumber lainnya. Maka, dengan adanya acara-acara skala nasional dan internasional, wisatawan akan berkunjung ke Kota Depok. "Dengan banyaknya orang ke Depok, mereka akan spent time (menghabiskan waktu) dan spent money (menghabiskan uang) di sini, paling tidak peran-peran berbagai komponen masyarakat bisa meningkatkan perekonomian dan potensi daerah," tuturnya.
Ubaidillah mengungkapkan, Lebaran Depok merupakan salah satu event tahunan yang sudah masuk dalam kalender event milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Ke depan diharapkan event ini tidak hanya menjadi skala lokal, tapi nasional hingga internasional. "Jadi tujuan awalnya pemerintah ingin Depok punya branding events bukan hanya skala lokal. Depok punya modal besar dari segi SDM, variasi sosial budaya, akademisi dan lain sebagainya, itu jadi penguat untuk mewujudkan program ini," kata Ubaidillah.