REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Sebuah ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tirtayasa di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, dilaporkan tertimpa ambruknya tembok penahan tebing (TPT) pada Rabu (23/11/2022) sore. Robohnya TPT itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan, TPT yang ambruk itu menimpa ruang kelas sekolah. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, ruang kelas juga disebut tak mengalami kerusakan berat."Hanya tertutup material sebagian," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (24/11/2022).
Usai menerima laporan itu, Ucu mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Tim dari BPBD Kota Tasikmalaya kemudian melakukan pembersihan material TPT yang menutup sebagian ruang kelas.
Ia menambahkan, proses belajar mengajar (KBM) di sekolah itu tetap berjalan seperti biasa pada Kamis pagi. Hanya saja, ruang kelas yang tertimpa TPT ambruk untuk sementara tidak digunakan, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan."Murid dipindah sementara ke ruangan lain, karena dikhawatirkan ada longsor susulan," kata Ucu.
Bangunan sekolah tertimpa TPT ambruk bukan satu-satunya kejadian bencana di Kota Tasikmalaya pada Rabu sore. Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya, terdapat sembilan kejadian bencana lain di berbagai lokasi yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu sore. Bencana yang terjadi antara lain pohon tumbang, luapan sungai, longsor, dan rumah roboh.
Ucu mengimbau masyarakat di Kota Tasikmalaya untuk terus waspada untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi mulai sering terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya.