REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang alat Automatic Weather Station (AWS) di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2T) Punten, Kota Batu, Kamis (24/11/2022). Alat ini akan memberikan manfaat bagi Kota Batu perihal masalah cuaca.
Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno menjelaskan, AWS merupakan sistem terpadu yang didesain untuk mengumpulkan data cuaca secara otomatis. "Dan diproses secara sistematis sehingga pengamatan menjadi lebih mudah," katanya.
Menurut Dwi, AWS menjadi parameter penting penelitian di Indonesia. Hal ini karena bisa mendeteksi kecepatan angin, arah angin, suhu udara, kelembapan, hingga curah hujan. Sebab itu, alat ini dapat mempermudah penelitian karena cuaca dapat terdeteksi secara sistematis.
Berdasarkan hal tersebut, maka tak heran apabila alat juga berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem. Dengan demikian, nantinya bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di Kota Batu.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengaku senang dengan keberadaan AWS di Kota Batu. Alat ini diharapkan bisa memberikan sinyal antisipasi terhadap perubahan cuaca di Kota Batu.
Menurut Dewanti, Kota Batu termasuk daerah kecil tetapi potensi alamnya sangat besar. Oleh karena itu, potensi-potensi tersebut harus dijaga bersama. "Mudah-mudahan ini (AWS) menjadi salah satu hal yang punya banyak manfaat,” kata perempuan berhijab ini.
Di sisi lain, keberadaan AWS di Kota Batu ini juga dinilai bisa menunjang sektor pertanian. Hal ini karena AWS bisa mendeteksi iklim dan cuaca yang berguna untuk menentukan masa tanam dan panen.