REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat gempa bumi yang dirasakan di Jakarta pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB adalah buntut dari gempa yang bersumber di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Walaupun kekuatan di pusat gempa 5,6 magnetudo dan lebih kecil ketika sampai di Jakarta, tapi kekuatan gempa tetap dirasa kuat bagi mereka yang berada di atas gedung bertingkat.
Salah seorang warga Jakarta, Reiny, yang tinggal di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, menceritakan, getaran gempa dirasakan cukup kuat di lantai 18 Tower Borneo Kalibata City, tempat ia tinggal. "Awalnya berasa kayak gedungnya jeblos, anjlok, ada suara gedebum gitu. Kirain AC jatuh atau apa," ujar Reiny, menceritakan awal goyangan gempa.
Setelah bunyi yang kuat, ia merasakan gedung yang ia tinggal mulai goyang hebat. "Belum pernah sekencang ini. Anak saya lagi di tempat tidur, berasa tempat tidurnya goyang," katanya menambahkan.
Kepanikan juga terjadi di beberapa kawasan perkantoran di Jakarta. Seperti yang terjadi di beberapa gedung tinggi di District 8 SCBD, masyarakat yang berada di dalam gedung saat gempa terjadi berhamburan keluar area gedung dan berkumpul di lapangan.
Informasi sementara guncangan gempa dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitaran Depok pada Senin (21/11/2022) siang, pusat gempa berada di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Kekuatan gempa di 5,6 magnitudo. Lokasi gempa terjadi pada koordinat 6.84 Lintang selatan dan 107,05 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Berikut keterangan jarak pusat gempa 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur. Sekitar 15 km Timur Laut Kota Sukabumi. Sekitar 39 km Tenggara Kota Bogor. Sekitar 63 km Barat Laut Bandung dan 78 km Tenggara Jakarta. Gempa tidak berpotensi tsunami.