Bagi masyarakat, dia menjanjikan kendaraan listrik yang akan bebas dari ganjil genap mengingat tanpa adanya emisi dan anti bising. “Ini kita upayakan dalam mendukung program PLN yang surplus terhadap listrik," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menjelaskan, pihaknya akan mempromosikan Electric Vehicle, khususnya kendaraan bermotor roda dua, selama empat pekan dari sekarang. Hal ini, kata dia, menjadi langkah untuk mengurangi emisi dan secara bertahap mengurangi ketergantungan BBM.
"Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsidi satu lagi yaitu energi bersih. Hal ini karena bisa dialihkan ke tenaga listrik,” kata Menhub Budi.
Lebih jauh, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jendral (purn) TNI Moeldoko menyepakatinya. Dia menambahkan, kegiatan promosi kendaraan listrik ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
"Hal ini juga berpengaruh terhadap supplay and demand. Demand-nya meningkat, kita akan ganti kendaraan pemerintah melalui pendekatan transisi. Ini tantangan dan peluang bagi kita dalam mencukupi kebutuhan (bahan bakar listrik). Ini juga peluang bagi pengusaha untuk mencukupi bahan keperluan mobil listrik," jelas Moeldoko.