Kamis 17 Nov 2022 05:45 WIB

Sampai Oktober 2022, PAD Kabupaten Tangerang Rp 2,5 Triliun

Bapenda Kabupaten Tangerang mampu melebihi realisasi PAD dari target Rp 2,3 triliun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wajib pajak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak 2019 secara daring menggunakan gawai di Kota Tangerang Selatan, Banten.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wajib pajak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak 2019 secara daring menggunakan gawai di Kota Tangerang Selatan, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mukyanto menyebutkan, sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) mendongkrak realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada 2022. "Untuk penyumbang realisasi PAD Kabupaten Tangerang terbesar itu pada sektor PBB dan BPHTB," ucap Budhi di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/11/2022).

Dia menyebutkan, secara umum target realisasi PAD Kabupaten Tangerang hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp 2,5 triliun. Angka itu pun sudah melebihi target dari yang ditentukan, yaitu sebesar Rp 2,3 triliun.

"Awalnya target kita Rp 1,961 triliun, kemudian ada perubahan target menjadi Rp 2,379 triliun. Dan saat ini pendapatan yang terkumpul sudah mencapai Rp 2,564 triliun, maka sudah melebihi target," kata Budhi.

Dia menyampaikan, capaian realisasi terhadap pendapatan daerah itu terbesar disumbangkan oleh dua sektor pajak, yaitu PBB serta bea perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB). Selain itu, sektor pajak hotel, parkir dan restoran juga berkontribusi lumayan besar pada capaian target pendapatan Kabupaten Tangerang.

"Disamping itu, pendapatan daerah juga dari pengelolaan retribusi OPD yang diberikan kewenangan," ujar Budhi. Meski sudah melebihi capaian target, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menggenjot pendapatan daerah dengan terus mendorong dalam melayani masyarakat yang ingin membayar pajak.

Sehingga, sampai akhir tahun ini secara optimal realisasi PAD bisa tercapai Rp2,6 triliun. "Meski sudah melampaui target, kita tetap optimalkan pendapatan. Dan saya yakin di akhir tahun nanti PAD bisa menembus angka Rp 2,6 triliun," kata Budhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement