REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dua pesawat berbadan besar milik delegasi KTT Presidensi G20 Indonesia dari Argentina dan Arab Saudi memilih parkir di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bandara Internasional Yogyakarta memang ditetapkan sebagai pendukung pelaksanaan G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
PTS Airport Operation, Services, and Security Senior Manager YIA, Rahmat Febrian Syahrani dmengatakan pesawat milik delegasi dari Argentina tiba di Bandara Internasional Yogyakarta pada Senin (14/11/2022) dan Arab Saudi tiba Selasa (15/11/2022) pagi WIB. YIA menyediakan tempat parkir dengan jumlah tiga pesawat berbadan besar atau enam pesawat berbadan kecil.
"Sampai saat ini, sudah ada dua pesawat berbadan besar yang mendarat di YIA dari Argentina dan Arab Saudi untuk delegasi dan presiden," kata Rahmat di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY, Selasa (15/11/2022).
Dia mengatakan, untuk mendukung KTT Presidensi G20 Indonesia di Bali pada 12-16 November 2022, YIA melakukan penyesuaian jam operasional dari semula mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB, khusus pada 11-18 November 2022, menjadi beroperasi 24 jam. "Setelah pelaksanaan G20 selesai, jam operasional YIA kembali ke jam operasional yang sebelumnya dari 06.00 WIB-21.00 WIB," tutur Rahmat.
General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, YIA menjadi salah satu dari sembilan bandara kelolaan PT Angkasa Pura I yang mendukung KTT Presidensi G20 Indonesia sudah siap memberikan pelayanan, baik seluruh personel dan fasilitas layanan di bandara.
"Kami siap mendukung penuh kelancaran KTT Presidensi G20 Indonesia di mana YIA ditunjuk sebagai bandara pendukung. YIA telah menyediakan tiga parking stand wide body atau enam parking stand narrow body yang khusus diperuntukkan sebagai penggunaan parkir pesawat delegasi KTT Presidensi G20 Indonesia," ujar Agus.
Dia memastikan seluruh fasilitas penunjang juga dipastikan telah siap mendukung semua kebutuhan dan kelancaran operasional selama kegiatan berlangsung. "Kami akan memastikan seluruh komunikasi dan kolaborasi antar instansi dapat berjalan dengan baik, sehingga operasional berlangsung aman dan nyaman," ucap Agus.