Ahad 13 Nov 2022 19:46 WIB

Prajurit Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika

Korban yang mengalami luka tembak di paha itu dievakuasi dengan helikopter.

Ilustrasi. Sersan Kepala Iskan Dwi Wardana, prajurit yang mengalami luka tembak akibat diserang kelompok kriminal bersenjata saat berpatroli di sekitar Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Ahad (13/11/2022), dievakuasi ke Timika.
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi. Sersan Kepala Iskan Dwi Wardana, prajurit yang mengalami luka tembak akibat diserang kelompok kriminal bersenjata saat berpatroli di sekitar Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Ahad (13/11/2022), dievakuasi ke Timika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Sersan Kepala Iskan Dwi Wardana, prajurit yang mengalami luka tembak akibat diserang kelompok kriminal bersenjata saat berpatroli di sekitar Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Ahad (13/11/2022), dievakuasi ke Timika. Korban yang mengalami luka tembak di paha sebelah kanan itu dievakuasi menggunakan helikopter Caracal

Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Infanteri Deni Salurerung mengatakan, dari laporan yang diterimanya, korban mengalami luka-luka setelah ditembaki anggota KKB saat berpatroli. "Kondisi korban stabil dan sempat mendapat penanganan medis di Puskesmas Ilaga," kata Dandim Puncak Jaya yang wilayahnya termasuk Kabupaten Puncak itu ketika dihubungi dari Jayapura, Ahad.

Baca Juga

Mengenai pelaku penyerangan,Dandim Puncak Jaya mengatakan dari laporan prajurit di lapangan, pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Numbuk Telenggen. Kelompok kriminal bersenjata (KKB), Ahad (13/11) sekitar pukul 11.37 WIT, menyerang patroli aparat keamanan hingga mengakibatkan seorang prajurit bernama Serka Iskan Dwi Wardana dilaporkan terkena luka tembak di bagian paha kanan.

“Penyerangan terjadi saat para prajurit berada di sekitar Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah,” kata Deni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement