Sabtu 12 Nov 2022 02:43 WIB

Tak Ucapkan HUT Nasdem, Surya Paloh Maklumi Kesibukan Jokowi

Jokowi tengah berada di Kamboja mengikuti KTT ASAEN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Friska Yolandha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politik pada Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Partai NasDem merayakan HUT ke-11 bertajuk It
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politik pada Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Partai NasDem merayakan HUT ke-11 bertajuk It

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak datang dalam perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem karena kesibukannya. Bahkan, Jokowi disebutnya juga tak mengirimkan video ucapan selamat terhadap hari jadi partainya.

"Kenapa Pak Jokowi tidak kirim video? Ini kan hari ultah Nasdem, mau dikirim video, ah itu bagus. Kalau tidak dikirim video mungkin karena kesibukan," ujar Surya usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Ditanya lebih lanjut, apakah Jokowi telah secara pribadi menyampaikan selamat HUT ke-11 Partai Nasdem secara pribadi? Surya pun mengatakan bahwa itui juga belum dilakukan. Namun, sekali lagi ia memaklumi kesibukan Jokowi yang pada hari ini sedang berada di Kamboja.

"Jujur saja, Pak Jokowi belum sempat mengucapkan itu," ujar Surya.

Sebelumnya dalam pidatonya di perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem, ia kembali menegaskan bahwa tak ada keretakan antara partainya dengan Jokowi. Menurutnya, itu adalah isu yang digelintirkan sejumlah pihak untuk membenturkan keduanya.

Ia menegaskan, Partai Nasdem akan menjadi salah satu pihak yang akan mengawal pemerintahan Jokowi hingga habis masa jabatnya pada 2024. Namun, keputusan terhadap partainya disebut tetap merupakan hak dari Jokowi sebagai presiden.

"Itu tekad kita, bukan hanya lip service untuk kepentingan pragmatis. tidak. Kita punya pride, kita punya keyakinan diri kita. Sekarang terserah, bola ini ada di tangan Presiden Jokowi," ujar Surya.

Partai Nasdem yang dibenturkan dengan Jokowi disebutnya sebagai upaya sistematis untuk menjegal keberhasilan pemerintahan. Ia menegaskan, partainya menjadi yang paling depan untuk melawan upaya-upaya penjegalan tersebut.

"Semoga klarifikasi ini berikan kejelasan, kita tetap dalam satu baris koalisi pemerintahan,itu tekad kita. Bukan hanya lip service untuk kepentingan pragmatis, tidak Kita punya pride, kita punya keyakinan diri kita," ujar Surya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement