Selasa 08 Nov 2022 17:37 WIB

Pemkot Tangsel Sebut Bedah Rumah Capai 90 Persen dari Target

Ditargetkan hingga akhir 2022, ada 200 rumah di Tangsel yang dibedah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.
Foto: Dok Pemkot Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim telah mencapai 90 persen realisasi program bedah rumah umum tidak layak huni (RUTLH) di Tangsel pada tahun ini. Ditargetkan hingga akhir 2022, ada 200 rumah di Tangsel yang dibedah. 

"Sekarang sudah 90 persen dari target 200. Artinya sudah dilakukan bedah rumah terhadap 180 unit rumah. Dan sekarang secara bertahap penyelesaiannya," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga

Benyamin menuturkan, pihaknya akan terus melanjutkan program tersebut hingga tahun-tahun berikutnya. Pada tahun depan, pihaknya menargetkan membedah sebanyak 500 rumah. Dan hingga 2024 hingga sepanjang masa kepemimpinannya di Tangsel sejak 2020  ditargetkan secara total membedah sekitar 1.000 rumah. 

Sejalan dengan program bedah rumah, Benyamin menyebut pihaknya juga membangun jamban atau toilet di rumah-rumah warga yang belum memilikinya. Dia berharap warga bisa memanfaatkan rumah layak huninya untuk kegiatan produktif. 

"Hingga akhir 2024 masa jabatan saya, bedah rumah itu kurang lebih 1.000 rumah. Termasuk juga tempat pembuangan air sembarangan kita bedah kurang lebih ada 1.800 MCK (mandi, cuci, kakus) sampai 2024. Tahun besok 2023 ada 500 sampai 600 an," terangnya. 

Terkait wilayah yang mendominasi dilakukannya bedah rumah serta pembangunan MCK, Benyamin menyebut ada sejumlah kecamatan yang prioritas. "Prioritas ya mungkin Setu, Serpong, di pelosoknya. Saya kira di Pondok Aren juga cukup banyak," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement