REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Kepala Dinas Pendidikan mendata tenaga pendidik anak usia dini (PAUD) untuk mengikuti program beasiswa S1. Menurut Eri, intervensi tersebut perlu diberikan untuk meningkatkan kualitas guru/bunda PAUD agar mampu melahirkan generasi unggul di masa depan.
"Setiap bunda PAUD nanti tolong didata, sehingga ketika ada beasiswa, itu kami bisa berikan," ujarnya, Selasa (8/11/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, program beasiswa S1 untuk bunda Paud itu baru dimulai pada 2023 mendatang. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan bekal dan meningkatkan kualitas guru paud yang belum memiliki kompetensi di bidang yang digelutinya. "Untuk kuotanya kita sesuaikan dulu. Sementara itu untuk total bunda Paud saat ini, kurang lebih sekitar 11 ribu. Saya yakin rata-rata saat ini tenaga Paud kami sudah menempuh jenjang S1," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, bagi bunda Paud yang sudah memiliki ijazah S1 akan tetapi tidak linier dengan profesinya, juga bisa mengikuti program beasiswa. "Nanti mereka yang tidak linier, namun ikut program beasiswa, akan mendapat RPL (rekognisi pembelajaran lampau). Jadi nanti kuliahnya nggak sampai 4 tahun karena nanti terlalu lama," ujarnya.