Selasa 08 Nov 2022 12:59 WIB

Pemkot Tasikmalaya Gelar Pangan Murah, Minyak Goreng Paling Diburu

Berbagai produk sembako dengan harga terjangkau tersedia di Pangan Murah

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Warga membeli sejumlah kebutuhan pokok dalam Gelar Pangan Murah di Kantor Samsat Kota Tasikmalaya, Selasa (8/11/2022). 
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga membeli sejumlah kebutuhan pokok dalam Gelar Pangan Murah di Kantor Samsat Kota Tasikmalaya, Selasa (8/11/2022). 

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar Gelar Pangan Murah di halaman Kantor Samsat Kota Tasikmalaya, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa (8/11/2022). Berbagai produk sembako dengan harga terjangkau yang tersedia dalam kegiatan itu tak ayal menjadi buruan masyarakat.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, salah satu komoditas yang paling diburu masyarakat adalah mimyak goreng. Dalam Gelar Pangan Murah itu, minyak goreng dijual dengan harga Rp 11 ribu per botol berisi 1 liter. Padahal di pasaran, harga minyak goreng kemasan berkisar Rp 14 ribu per liter. Namun, setiap orang dibatasi hanya boleh membeli maksimal dua botol.

Baca Juga

Tak hanya minyak goreng yang dijual dengan harga miring dalam kegiatan Gelar Pangan Murah itu. Beberapa komoditas lainnya pun dijual dengan harga murah, seperti beras Rp 45 ribu per 5 kg dan telur Rp 24 ribu per kilogram.

Salah seorang warga yang berbelanja dalam Gelar Pangan Murah, Wiwin (45 tahun), mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Apalagi, saat ini harga sembako di pasaran mulai merangkak naik. "Alhamdulillah ada sembako murah. Saya beli beras 10 kilo, susu. Tadi mau beli minyak, nggak kebagian," kata dia.

Ia berharap, kegiatan tersebut bisa dilakukan secara rutin, paling tidak sekali dalam sebulan. Sebab, bagi masyarakat, harga pangan murah sangat dibutuhkan. "Lumayan bedanya Rp 2.000 sampai Rp 3.000 dengan harga pasar," kata dia.

Salah seorang warga lainnya, Nia (49), juga mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah. Sebab, kegiatan itu dinilai sangat berguna di tengah harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran.

Ia mengaku dapat informasi terkait kegiatan itu dari tetangga di rumahnya. Setelah memastikannya, ia pun datang ke Kantor Samsat Kota Tasikmalaya untuk berbelanja. "Saya beli beras, sabun, odol. Lumayan beda Rp 1.000 atau Rp 500, terasa buat ibu rumah tangga," kata perempuan asal Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, itu.

Nia berharap adanya kegiatan pasar murah dapat membuat harga kebutuhan pokok di pasaran menjadi lebih terjangkau. Apabila harga kebutuhan pokok di pasaran murah, menurut dia, operasi pasar murah tak perlu lagi dilakukan.

Kepala Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Tasikmalaya, Nanang Nurwasid, mengatakan, kegiatan Gelar Pangan Murah itu merupakan hasil kolaborasi berbagai instansi. Tak hanya dilakukan di Kantor Samsat Kota Tasikmalaya, Gelar Pangan Murah juga secara serentak dilakukan di 37 Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) atau Kantor Samsat di Provinsi Jawa Barat (Jabar). "Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pangan murah, Jabar mendapatkan memecahkan rekor muri operasi pasar murah," kata dia.

Ia berharap, kegiatan ini bisa membuat harga pangan kembali stabil. Di sisi lain, masyarakat dapat terbantu dengan adanya komoditas pangan dengan harga murah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement