REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengimbau petugas tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan maupun warga untuk mewaspadai banjir pesisir (rob).
"Walaupun tidak ada hujan, tidak ada kiriman, tetapi kita antisipasi. Beberapa lokasi genangan rob itu sudah kami sosialisasikan untuk masyarakat waspada," kata Ali kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (7/11/2022).
Ali meminta sejumlah prasarana dan sarana seperti pompa maupun petugas dari unsur satuan terkait bisa dikondisikan untuk bergerak secara simultan pada sejumlah wilayah yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi terjadi rob pada Selasa agar genangan yang muncul bisa cepat surut.
Selanjutnya, Ali juga mengarahkan petugas untuk menutup celah dengan karung pasir (sand bag) pada tanggul yang selama ini menjadi tempat air masuk daratan. Seperti di dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa yang celah airnya sudah ditutupi dengan karung pasir. Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) terus memaksimalkan pengerjaan polder atau kesatuan sistem sarana dalam pengelolaan tata air. Sistem tersebut meliputi drainase kawasan, tanggul keliling kawasan, serta pompa.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Priok, potensi rob terjadi di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.