Senin 07 Nov 2022 21:38 WIB

BPBD DKI Minta Masyarakat Waspadai Rob di 9 Lokasi di Jakut

BPBD DKI juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi

Red: Nur Aini
Banjir rob  (ilustrasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi rob atau banjir pesisir di sembilan lokasi di Jakarta Utara.
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi rob atau banjir pesisir di sembilan lokasi di Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi rob atau banjir pesisir di sembilan lokasi di Jakarta Utara.

"Potensi banjir pesisir (rob) pada 8 hingga 14 November 2022. Potensi rob itu diperkirakan terjadi pada pukul 09.00-13.00 WIB," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca Juga

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Priok potensi rob terjadi di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincingdan Kalibaru. Untuk itu, warga yang tinggal di daerah itu diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. "Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," kata Isnawa.

Selain rob, BPBD DKI juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di antaranya banjir, angin kencang, tanah longsor hingga pohon tumbang yang dipicu curah hujan tinggi. Berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023.

Untuk mengantisipasi banjir rob dan banjir akibat curah hujan tinggi, BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk penanganan bencana. Selain personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement