REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -— Seorang wanita berinisial MA (55 tahun) meninggal dunia usai tertimbun longsor di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban tertimbun longsor ketika mencari pasir di lahan bekas galian.
Kapolsek Cijeruk Kompol Sumijo, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Ahad (6/11) siang. Saat kejadian, korban bersama suaminya tengah mencari pasir di bawah tebingan tanah.
"Dia (korban) bersama suaminya mencari pasir di bekas galian puluhan tahun yang lalu. Jadi dia, untuk kebutuhan sehari-hari mencari pasir secara manual. Di lokasi itu hanya (berdua) keluarga itu yang mencari pasir menggunakan alat tradisional cangkul, pengki gitu," kata Sumijo dikonfirmasi, Ahad (6/11).
Sumijo menjelaskan, saat itu korban berada tepat di bawah tebingan tanah sambil merapikan hasil galian. Sementara sang suami sedang mengayak pasir sejauh sekitar 15 meter dari korban.
"Mereka itu kan di pinggir tebingan, Tiba-tiba tebingan itu longsor, ketinggian kurang lebih 3 meter. Almarhumah tertimbun longsoran tersebut," jelasnya.
Ia melanjutkan, sontak sang suami berusaha menyelamatkan korban. Tetapi, karena timbunan tanah terlalu tinggi akhirnya suami korban mencari pertolongan warga sekitar.
"Pada saat itu juga korban sudah bisa ditemukan dengan keadaan meninggal. Bukan bencana karena curah hujan intensitas tinggi, tapi karena digali sama mereka gitu. Kalau lokasi galian tuh galian lahan di tebing-tebing, tanah garapan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sumijo mengatakan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga telah menerima ikhlas kejadian yang dialami korban sebagai musibah.
"Lahannya enggak produktif, gak ada yang garap, jadi tanpa sepengetahuan dari pihak yang punya garapan juga. Memang dia mata pencarian tidak ada, jadi dia hanya mempertahankan hidup dengan cara itu. Keluarganya tadi sudah kita mintai pendapat, mereka nerima nasib sebagai musibah," tuturnya.
Terpisah, Camat Cijeruk Bangun Sapta juga membenarkan adanya peristiwa tersebht. Ia menyebutkan, lokasi itu memang lahan bekas galian yang sudah sempat dilakukan penyegelan.
"Lokasi merupakan bekas galian yang sudah dilakukan penyegelan oleh pemerintah daerah," singkat Bangun, dikonfirmasi.