Ahad 06 Nov 2022 09:45 WIB

Ratoh Jaroe: Tarian Aceh Gerakkan Hati Untuk Saling Tebar Kebaikan

Memperkenalkan tari Ratoh Jaroe ke kalangan generasi muda

Tari Ratoh Jaroe: asal Aceh.
Foto: istimewa
Tari Ratoh Jaroe: asal Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Publik memang belum banyak kenal tarian tari Ratoh Jaroe asal Aceh. Padahal sebenarnya melalui tari Ratoh Jaroe yang kini semakin banyak digemari generasi muda banyak punya faedah. Tari ini yang tak  bisa lepas dari syair yang dilantunkan dan rapa'i yang ditabuh untuk mengiingi tarian mengandung keindagan. Apalagi bila memahami syair yang dilantunkan, tari ini tak hanya menikmati keindahan gerak tarian semata.

"Jika disimak syair-syair yang acapkali dilantunkan dalam mengiringi Tari Ratoh Jaroe ada beberapa hal yang sebenarnya hendak disampaikan. Yakni ajakan saling memberi salam saat bertemu, mengingatkan agar tidak lalai dengan kewajiban, terutama kewajiban manusia kepada Allah SWT dan mendoakan kebaikan bagi sesama serta masyarakat dan daerah tercinta," kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutan tertulis pada pada Grand Final Festival Ratoh Jaroe Tingkat Nasional Tahun 2022 yang dibacakan auidotorium Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Sabtu (5/11).

Bukan hanya itu, lanjut Marzuki, jika disimak syair-syair yang acapkali dilantunkan dalam mengiringi Tari Ratoh Jaroe mempunyai beberapa hal luhur yang sebenarnya hendak disampaikan. Yakni, ajakan saling memberi salam saat bertemu, mengingatkan agar tidak lalai dengan kewajiban, terutama kewajiban manusia kepada Allah SWT dan mendoakan kebaikan bagi sesama serta masyarakat dan daerah tercinta.

Sehingga menurut Achmad Marzuki, dengan menyaksikan Tari Ratoh Jaroe semestinya bisa menggerakkan hati untuk saling menebar kebaikan kepada sesama, taat menjalani perintah-perintah-Nya dan senantiasa berdoa memohon kebaikan bersama. 

"Jika dalam berbagai aktivitas kehidupan, seringkali membuat masyarakat terpecah belah karena berbagai kepentingan, maka melalui pertunjukan seni mestinya bisa menyatukan kembali, agar besama-sama bisa mewujudkan indahnya kehidupan, dengan saling menebar salam dan kebaikan," lanjutnya.

Usai pembacaan sambutan tertulis Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dilanjutkan pengumuman Dewan Juri Festival Tari Ratoh Jaroe. Dewan juri terdiri dari seniman tari Marzuki Hasan dan Asnawi Abdullah, serta Ertis Yulia Manikam, budayawan Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII).

Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh diikuti 24 sekolah untuk kategori SMP dan 46 sekolah untuk kategori SMA/PT.

Pada babak penyisihan yang dilaksanakan 29-31 Oktober 2022, dewan juri menetapkan tujuh finalis untuk masing-masing kategori. Pada grand final, penampilan ketujuh finalis dinilai kembali.

Hasilnya untuk kategori SMP, Juara I SMP Jakarta Islamic School, Juara II SMPN 85 Jakarta dan Juara III MTsN 27 Jakarta. Selanjutnya Juara Harapan I-III berturut-turut SMPN 98 Jakarta, SMPN 75 Jakarta dan SMP Khalifa Insan Madani Sejahtera Kota Tangerang Selatan. Sedangkan SMPN 161 ditetapkan sebagai Juara Favorit.

Untuk kategori SMA/PT Juara I-III adalah SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, SMA Muhammadiyah 4 Jakarta dan SMA Jakarta Islamic School. Juara Harapan I-III adalah SMAN 7 Kota Tangerang, SMAN 101 Jakarta dan SMAN 78 Jakarta. Sedangkan SMA Islam Al Azhar 8 Bekasi ditetapkan menjadi Juara Favorit.

Piala Bergilir Gubernur Aceh baik untuk kategori SMP maupun SMA/PT diserahkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Aceh Ayu Chandra Febiola Nazuar. Para pemenang selain mendapat piala dan sertifikat juga mendapat uang pembinaan dengan total 44 juta rupiah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement