Sabtu 05 Nov 2022 16:20 WIB

Erick Thohir Dinilai Mampu Melengkapi Segmentasi Pemilih Prabowo di Luar Jawa

Erick Thohir dinilai mempunyai bekal mumpuni untuk maju mendampingi Prabowo.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggandeng dua anggota Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kunjungan ke Uni Ermirat Arab (UEA).
Foto: Tangkapan layar Instagram Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggandeng dua anggota Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kunjungan ke Uni Ermirat Arab (UEA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadikan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres), dinilai peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah sebagai langkah strategis. Sebab, Erick Thohir menurut Ahmad, bisa melengkapi suara Prabowo di wilayah luar Jawa.

Ahmad Hidayah mengatakan, Erick Thohir mempunyai bekal mumpuni untuk maju mendampingi Prabowo. Keunggulan tersebut tentu bisa membawa dampak positif elektoral secara signifikan.

Walau ia mengakui suara pemilih luar Jawa tidak jauh lebih besar jumlahnya ketimbang pemilih di dalam Jawa. Namun situasi tersebut tidak bisa dipandang ringan khususnya terhadap gelaran pesta kontestasi elektoral Pilpres 2024.

"Suara luar Jawa sebenarnya menjadi hal yang wajar. Tetapi kalau misalnya Erick Thohir, memang melengkapi," ujar Ahmad.

Dia menyampaikan, posisi Erick Thohir yang saat ini merupakan menteri BUMN justru membuatnya memahami konsep pembangunan ke depan. Terlebih sampai saat ini Erick Thohir telah banyak terlibat aktif dalam melakukan berbagai pembangunan infrastrukturi

Karenanya dia percaya ketika Erick Thohir berhasil duduk di kursi wakil presiden wujud pembangunan Tanah Air menjadi lebih lancar. Setiap konsep pembangunan yang  mengutamakan kepentingan rakyat akan terus dilanjutkan sampai rampung dan bisa digunakan.

"Visi ke depan soal pembangunan atau pemerataan di Indonesia itu menjadi visi yang di dorong," terang Ahmad.

Merujuk hasil temuan dari Lembaga Survei Charta Politika pada bulan September 2022. Hasinya menunjukkan bahwa posisi  Erick Thohir berhasil bertengger tiga besar sebagai cawapres potensial dengan persentase angka 9,5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement