Sabtu 05 Nov 2022 00:36 WIB

Pemkab Bekasi Target Alun-Alun Setu Selesai Akhir Tahun 2022

Alun-alun Setu rencananya akan terkoneksi dengan Hutan Kota Provinsi Jawa Barat

Red: Nur Aini
Alun-alun, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan pembangunan alun-alun regional pertama daerah itu yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Setu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 ini.
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Alun-alun, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan pembangunan alun-alun regional pertama daerah itu yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Setu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan pembangunan alun-alun regional pertama daerah itu yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Setu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 ini.

"Pengerjaan terus dilanjutkan karena semua komponen sudah masuk, tinggal dipasang saja. Sehingga sisa pengerjaan 50 hari ini, Insya Allah terkejar, tanggal 20 Desember akhir kontrak. Mudah-mudahan nanti untuk peresmian kita sesuaikan dengan agenda Pak Gubernur, atau mungkin bisa sambil tahun baru," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Dani menyebutkan alun-alun kecamatan seluas satu hektare tersebut berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang luas totalnya diperkirakan mencapai lima hektare. "Alun-alun ini rencananya akan terkoneksi dengan Hutan Kota Provinsi Jawa Barat," kata Bupati.

Dia juga memastikan akan mempertahankan Kecamatan Setu sebagai salah satu wilayah dengan kawasan terbuka hijau atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi sebagai paru-paru bagi Kabupaten Bekasi. "Selain menjadi alun-alun regional, tapi tentu karena ini bersinggungan dengan kecamatan lain bahkan dengan Kabupaten Bogor. Jadi bisa saja ini menjadi pengembangan wilayah di area sini sebagai fasilitas umum. Sebagai ruang terbuka hijau maka fasilitas-fasilitasnya akan mengarah ke sana dengan tujuan sebagai daya tarik wisata juga," katanya.

Alun-alun tersebut akan didukung fasilitas memadai seperti plasa, masjid, ruang pameran, sarana olahraga dan fasilitas pendukung lain. "Pada prinsipnya tetap harus gratis untuk masyarakat," katanya.

Kepala Desa Tamansari Jahi Hidayat mengatakan keberadaan alun-alun ini diyakini mampu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM sehingga membawa perubahan positif bagi masyarakat. "Hadirnya alun-alun ini akan semakin meningkatkan sumber perekonomian bagi para pelaku UMKM kita, karena alun-alun ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat meskipun letaknya cukup dalam dari jalan utama (Jalan Raya Setu). Diharapkan daya beli masyarakat akan semakin merata bagi para pelaku UMKM di sekitar alun-alun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement