Jumat 04 Nov 2022 16:53 WIB

Gunakan Peralatan Terbaik, Polri Siap Amankan KTT G20

ada 6.250 personel polosi dari Mabes Polri dan berbagai Polda

Rep: rilis polri/ Red: Muhammad Subarkah
Polisi mengendarai sepeda motor listrik saat mengikuti pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Denpasar, Bali, Kamis (3/11/2022). Pelatihan tersebut dilakukan kepada polisi yang akan bertugas untuk melakukan pengawalan tamu negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 agar terlatih dan terbiasa dalam mengendarai kendaraan listrik.
Foto: ANTARA FOTO
Polisi mengendarai sepeda motor listrik saat mengikuti pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Denpasar, Bali, Kamis (3/11/2022). Pelatihan tersebut dilakukan kepada polisi yang akan bertugas untuk melakukan pengawalan tamu negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 agar terlatih dan terbiasa dalam mengendarai kendaraan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyampaikan kesiapannya untuk mengamankan KTT G20 di Bali, 15-16 November mendatang. Kabag Pullahjianta Rudalops Sops Polri, Kombes Pol. Ronald Refli Rumondor, S.I.K., M.Si. mengatakan, Polri menggelar Operasi Puri Agung 2022 untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.

"Operasi ini melibatkan 6.250 personel dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB," kata Ronald dalam FGD yang diselenggarakan Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (3/11/2022) siang.

Selain itu, Polri akan menggunakan alat-alat terbaik yang dimilikinya, ribuan CCTV untuk monitoring. Sementara kendaraan yang digunakan dalam pengamanan KTT 20 semuanya hemat energi karena menggunakan energi listrik.

Polri, lanjut Ronald, juga bekerja sama dengan perwakilan negara-negara yang pimpinannya hadir dalam KTT G20 untuk koordinasi pengamanan.

Sementara Jurubicara KTT G20 bidang Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi M.Epid. menegaskan, protokol kesehatan tetap diberlakukan dalam KTT tersebut."Seluruh delegasi sudah harus memenuhi ketentuan mengenai penggunaan vaksin untuk mencegah penularan Covid 19," jelas Nadia.

Selain itu, penyelenggara juga menyiapkan beberapa tempat pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan kesehatan. Demikian juga aplikasi Peduli Lindungi yang kali ini bisa diakses dengan 13 bahasa.

"Kewajiban menggunakan masker di ruangan tertutup tetap berlaku," tegas Nadia seraya menambahkan ada 1.000 an dokter dan 2.000 tenaga kesehatan dalam KTT G20 yang dihadiri sekitar 3.000an delegasi itu.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement