REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, tersisa satu menurut pejabat Dinas Kesehatan setempat.
"Dari dua pasien gangguan ginjal akut yang tersisa, saat ini ada satu pasien asal Kosambi telah dinyatakan sembuh atau dipulangkan, jadi sekarang tinggal tersisa satu pasien lagi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Fariz di Tangerang, Jumat (4/11/2022).
Ia menjelaskan, seorang anak berusia 13 tahun asal Kecamatan Kosambi yang mengalami gangguan ginjal akut dinyatakan sembuh beberapa hari lalu. Ia sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di DKI Jakarta.
Sesuai protokol, anak tersebut masih harus menjalani rawat jalan setelah pulang dari rumah sakit. Faris mengatakan satu anak yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gangguan ginjal akut berasal dari Kecamatan Mauk.
"Pasien yang masih dirawat yaitu asal Mauk, dengan usia satu tahun, dengan jenis kelamin laki-laki," kata dia.
Menurut data Dinas Kesehatan, ada 10 anak yang mengalami gangguan ginjal akut di wilayah Kabupaten Tangerang. Delapan anak yang mengalami gangguan ginjal akut di Kabupaten Tangerang meninggal dunia, satu orang lainnya sudah dinyatakan sembuh, dan satu orang lagi masih menjalani perawatan.