Senin 31 Oct 2022 22:58 WIB

BPBD Pastikan tak Ada Bangunan Rusak Terdampak Gempa Sukabumi

Meskipun belum ada laporan kerusakan, BPBD Sukabumi masih tetap menyiagakan personel.

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memastikan tidak ada kerusakan akibat terdampak bencana gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,7. Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 10.05 WIB Senin (31/10).

"Dari hasil pendataan yang dilakukan petugas penanggulangan bencana hingga pukul 19.00 WIB, tidak ditemukan adanya bangunan maupun fasilitas umum dan tempat ibadah yang rusak, sama halnya kami belum menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dampak dari gempa tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Menurut Imran, meskipun belum ada laporan kerusakan pihaknya masih tetap menyiagakan personel. Dikhawatirkan sewaktu-waktu ada laporan dari warga terkait adanya kerusakan. Selain itu pihaknya pun tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan meskipun berharap tidak terjadi.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik tapi tetap waspada karena bencana bisa datang kapan saja. Namun, demikian ia mengimbau kepada warga untuk tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya atau berita hoaks terkait gempa.

Tidak hanya gempa, warga pun harus mewaspadai terjadinya potensi bencana lainnya seperti tanah longsor, banjir dan lainnya. Karena informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kota Sukabumi diprakirakan masih akan turun hujan dan angin kencang.

Kemudian, warga pun diminta proaktif dalam memberikan informasi jika terjadi bencana di daerah manapun untuk segera ditanggulangi demi meminimalisasidampaknya. Sebelumnya, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa 4,7 berlokasi di 7.70 Lintang Selatan (LS) - 106.88 Bujur Timur (BT) di 87 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman gempa 20 km.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement