Senin 31 Oct 2022 15:15 WIB

Polrestro Jakarta Timur Buru Napi Kabur dari Lapas Cipinang

Polrestro Jakarta Timur memburu napi yang melarikan diri dari Lapas Cipinang.

Sejumlah warga binaan beraktivitas dari balik sel di Lapas Kelas IIA Narkotika, Cipinang, Jakarta. Polrestro Jakarta Timur memburu napi yang melarikan diri dari Lapas Cipinang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga binaan beraktivitas dari balik sel di Lapas Kelas IIA Narkotika, Cipinang, Jakarta. Polrestro Jakarta Timur memburu napi yang melarikan diri dari Lapas Cipinang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polres Metro Jakarta Timur memburu narapidana bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir (25) yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur.

"Kita mengimbau yang bersangkutan bisa menyadari kekeliruannya dan menyerahkan diri ke kepolisian itu lebih mempermudah, daripada nanti kita tetap buru," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Zulpan menegaskan pihak kepolisian mengejar Bokir berdasarkan permintaan dari pihak Lapas Cipinang untuk memburu yang bersangkutan.

"Polisi akan mencari yang bersangkutan, apalagi sudah ada permintaan dari Kalapas Pak Nainggolan meminta kepolisian untuk mencari," ujarnya. Saat ini, Zulpan mengungkapkan petugas Polres Metro Jakarta Timur yang berupaya pengejaran terpidana kasus narkoba itu.

Sebelumnya, pihak Lapas Kelas I Cipinang membenarkan bahwa narapidana (napi) bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir, kabur dan melarikan diri dari penjara itu pada Sabtu (29/10).

"Kejadiannya kemarin (29/10) sore sehabis shalat Magrib. Bandar narkoba. Sekarang masih dalam pencarian," kata Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan.

Tony mengatakan Aditya Egatifyan alias Bokir (25) sedang menjalani vonis 14 tahun penjara. Meski demikian, Tony belum mengetahui pasti bagaimana cara Bokir dapat kabur dari Lapas Kelas I Cipinang tersebut. Tony menyebut bahwa Bokir memiliki ciri khusus tinggi badan sekitar 175 sentimeter dengan tato di bagian lengan kiri.

Tony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara diduga Aditya kabur dengan cara memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan pagar ornamesh menggunakan alat bantu sarung.

"Masih dalam pendalaman. Dugaan sementara dengan memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan memanjat pagar ornamesh dengan alat bantu sarung," ujar Tony.

Lebih lanjut, Tony mengatakan pihaknya sudah melaporkan tahanan bandar narkoba kabur tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Jatinegara untuk membantu penyelidikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement